Kominfo dan Indosat Gelar Pelatihan AI untuk Ratusan ASN Muda, Percepat Reformasi Pelayanan Publik Digital

Ahad, 05 Oktober 2025 | 10:29:11 WIB
Komdigi dan Indosat Latih ASN Muda Kuasai AI untuk Perkuat Reformasi Pelayanan Publik

Inisiatif “Next-Gen ASN: Leading with AI” Siap Bekali ASN dengan Kompetensi Teknologi Terkini demi Smart Government Berbasis AI dan Big Data


JAKARTA (RiauInfo) – Kementerian Komunikasi dan Digital (Komdigi) Republik Indonesia melalui Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BPSDM) bekerja sama dengan Indosat Ooredoo Hutchison (IOH) menggelar pelatihan kecerdasan artifisial (AI) bagi ratusan Aparatur Sipil Negara (ASN) muda. Kegiatan bertajuk “Next-Gen ASN: Leading with AI” ini bertujuan memberikan keterampilan strategis dan praktis dalam mempercepat transformasi dan reformasi sektor pelayanan publik berbasis teknologi.

Boni Pudjianto, Kepala BPSDM Kementerian Komdigi, menegaskan bahwa kecakapan digital sudah menjadi keharusan di era teknologi saat ini. “Dalam akselerasi reformasi pelayanan publik, kekuatan utama adalah sumber daya manusianya. Oleh karena itu, kami menggandeng Indosat yang memiliki kompetensi teknologi untuk membekali ASN dengan keahlian AI dan digital terkini,” ujarnya.

Alfreno Kautsar Ramadhan, Staf Khusus Menteri Komdigi, mengingatkan pentingnya peran ASN muda dalam adaptasi dan inovasi teknologi. “Para ASN muda adalah generasi pemimpin birokrasi digital yang harus mampu memanfaatkan teknologi AI sebagai keunggulan dalam pelayanan publik yang cepat dan transparan,” katanya.

Penguasaan AI dan Big Data menjadi fokus utama pelatihan ini sejalan dengan amanat Undang-Undang Nomor 59 Tahun 2024 tentang Rencana Pembangunan Jangka Panjang Nasional (RPJPN) 2025–2045. Transformasi digital, termasuk penerapan Sistem Pemerintahan Berbasis Elektronik (SPBE), menjadikan AI dan Big Data sebagai pilar utama dalam membangun smart government yang efektif dan efisien.

Data global juga mendukung urgensi ini. Survei PwC tahun 2024 menunjukkan bahwa 76% pekerja di Indonesia yakin generative AI akan meningkatkan efisiensi kerja dalam 12 bulan mendatang. Selain itu, lebih dari 50% responden memandang teknologi ini sebagai peluang untuk mengembangkan keterampilan baru, memperkuat alasan pengembangan kapasitas ASN dalam teknologi AI.

Menurut Reski Damayanti, Chief Legal and Regulatory Officer Indosat Ooredoo Hutchison, dukungan penuh diberikan kepada program pelatihan Komdigi ini. “Kesiapan ASN dalam menguasai AI akan membawa manfaat signifikan bagi masyarakat dan memperkuat posisi Indonesia di panggung transformasi digital global,” ujarnya.

Pelatihan ini menghadirkan materi mulai dari pengenalan konsep dasar AI, teknik prompt engineering, hingga strategi peningkatan produktivitas kerja melalui AI. Modul disampaikan langsung oleh pakar teknologi dari mitra global Indosat seperti Google dan McKinsey, serta menitikberatkan pada etika dan tata kelola AI guna menjaga akuntabilitas dan transparansi pemerintahan.

Kegiatan ini merupakan bagian dari upaya berkelanjutan Komdigi bersama sektor swasta untuk memperkuat kompetensi ASN sehingga mampu memberikan layanan publik yang adaptif, responsif, dan berkualitas tinggi di era digital. Program ini juga menjadi langkah strategis dalam mewujudkan visi pemerintah menuju smart government yang modern dan berorientasi teknologi.

“Indosat Ooredoo Hutchison berkomitmen menjadi mitra strategis pemerintah dalam menyiapkan ASN unggul berkemampuan AI, demi mempercepat pelayanan publik yang inovatif dan dapat diakses seluruh masyarakat,” tutup Reski Damayanti.

 

Tags

Terkini