BENGKALIS (Riauinfo) — Pengurus Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Kabupaten Bengkalis menggelar audiensi penting dengan Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Bengkalis, Septian Nugraha, pada Selasa (9/9/2025). Pertemuan yang berlangsung di ruang kerja Ketua DPRD ini menjadi momentum strategis untuk memperkuat sinergitas antara insan pers dengan lembaga legislatif. Audiensi ini tak hanya sebatas silaturahmi, melainkan juga sebuah komitmen bersama untuk mendorong pembangunan daerah yang lebih baik melalui kolaborasi yang efektif.
Pada kesempatan tersebut, Ketua PWI Bengkalis, Adi Putra, menyampaikan perkembangan terbaru dari internal PWI. Ia melaporkan hasil Kongres Nasional PWI Pusat yang sukses digelar pada 29–30 Agustus 2025. Hasil kongres ini menjadi titik balik bagi organisasi wartawan tertua di Indonesia tersebut, di mana dualisme kepemimpinan yang sempat mencuat kini telah berakhir.
“Tidak ada lagi dualisme di tubuh PWI pusat. Kami di PWI Bengkalis solid mendukung kepemimpinan hasil kongres yang dipimpin oleh Ahmad Munir sebagai Ketua Umum dan Atal S. Depari sebagai Ketua Dewan Kehormatan,” tegas Adi Putra. Pernyataan ini menegaskan soliditas PWI di tingkat lokal untuk bergerak di bawah satu komando yang sah, siap bersinergi dengan seluruh pihak, termasuk DPRD Bengkalis, demi kepentingan masyarakat.
Soliditas PWI Bengkalis ini disambut baik oleh Ketua DPRD Bengkalis, Septian Nugraha. Politisi dari Partai Demokrasi Indonesia (PDI) Perjuangan ini mengapresiasi keberhasilan Kongres Nasional PWI yang telah menghasilkan kepemimpinan yang tunggal dan kuat. Ia menilai, kondisi internal PWI yang solid akan memudahkan kolaborasi dan komunikasi yang lebih efektif dengan lembaga legislatif.
Septian Nugraha menekankan pentingnya peran pers dalam mengawal jalannya pemerintahan. Menurutnya, pers adalah pilar keempat demokrasi yang memiliki peran vital dalam memberikan informasi yang akurat, berimbang, dan mengedukasi masyarakat. "Kami berharap PWI Bengkalis dapat memberikan masukan, kritikan, sekaligus mengawasi kinerja DPRD agar lebih baik,” ujar Septian.
Sinergi yang diharapkan tidak hanya sebatas kritik, tetapi juga kolaborasi konstruktif. Septian menjelaskan bahwa DPRD yang diisi oleh beragam warna politik membutuhkan masukan dan pengawasan dari pers agar dapat bekerja lebih maksimal. Dengan adanya kontrol sosial dari PWI, lembaga legislatif dapat fokus dalam memperjuangkan aspirasi dan kepentingan masyarakat.
Pertemuan yang berlangsung hangat dan penuh semangat kolaborasi ini menunjukkan adanya kesamaan visi antara PWI Bengkalis dan DPRD. Kedua belah pihak menyadari bahwa pembangunan daerah yang berkelanjutan memerlukan partisipasi aktif dari semua elemen, termasuk pers yang berperan sebagai jembatan informasi antara pemerintah dan masyarakat.
Dalam audiensi ini, Ketua DPRD Septian Nugraha didampingi oleh Sekretaris Komisi IV Syafroni Untung. Kehadiran Syafroni menandakan dukungan dari jajaran anggota dewan terhadap upaya penguatan sinergi ini.
Sementara itu, Ketua PWI Bengkalis Adi Putra tidak datang sendiri. Ia turut didampingi oleh Sekretaris PWI Agustiawan, Ketua Lembaga Bantuan Hukum (LBH) Muhammad Natsir, serta Penasehat PWI Abu Kasim. Kehadiran jajaran pengurus ini memperlihatkan keseriusan PWI dalam membangun hubungan yang harmonis dan produktif dengan DPRD Bengkalis.
Melalui pertemuan ini, PWI Bengkalis dan DPRD sepakat untuk terus menjalin komunikasi dan kerja sama yang erat. Sinergi antara pers dan parlemen ini diharapkan mampu menciptakan iklim demokrasi yang sehat, transparan, dan akuntabel di Kabupaten Bengkalis. Komitmen ini menjadi landasan kuat untuk mengawal setiap kebijakan dan program pemerintah agar benar-benar bermanfaat bagi seluruh lapisan masyarakat Bengkalis.