Seperti yang dipantau RiauInfo, Sabtu (5/12) di lokasi tersebut terlihat puluhan ABG nongkrong dengan mensejajarkan sepeda motornya di pinggir jalan. Sementara beberapa lainnya terlihat beraksi memacu sepeda motornya dengan kecepatan tinggi.
Bahkan yang lebih mengerikan lagi tidak jarang mereka mempertontonkan aksinya mengangkat roda depan motornya. Aksi ini sungguh berbahaya karena pengendara sudah pasti tidak bisa melihat kedepan, sehingga bisa saja menabrak kendaraan lain di depannya.
Menurut masyarakat setempat, aksi trek-trekkan ini sudah berlangsung beberapa tahun ini. "Kami sendiri sebenarnya tidak menyukai adanya kegiatan trek-trek seperti ini karena sangat berbahaya, apalagi bagi kami yang sering menggunakan ruas jalan itu," ujar Warto (57) salah seorang warga.
Itu sebabnya dia berharap Dinas Perhubungan ataupun Polantas mau turun tangan untuk mengantisipasi masalah trek-trekan ini. "Kami sendiri sudah berulang kali melarang mereka, tapi apalah daya kami, karena jumlah mereka sangat banyak," ungkap dia lagi.(Ad)