Namun tiba-tiba listrik PLN mati. Kondisi ini jelas membuat mereka otomatis terhenti permainannya. Ya namanya anak-anak, karena merasa permainannya terganggu merepun pun secara spontan mengeluarkan kata-kata makian untuk PLN.
Bahkan tidak sampai segitu saja, mereka juga ikut menyumpah-nyumpahi kepala PLN, meski dapat dipastikan mereka tidak tahu siapa itu kepala PLN Cabang Pekanbaru. Macam-macam isi sumpah mereka, tapi umumnya membuat bulu kuduk jadi merinding.
Sejumlah orang dewasa yang ada di tempat itu terlihat tidak heran dengan kata-kata jorok dari para bocah itu. Mereka memakluminya karena bocah-bocah tersebut memang sudah terbiasa dengan lingkungan yang menggunakan kata-kata seperti itu.
Lagi pula menurut mereka, wajar bila para bocah itu mengeluarkan kata-kata kasar karena merasa kecewa dengan matinya listrik secara tiba-tiba. "Kita pun kalau mengalami hal seperti iyu pasti kadang mengelurkan kata-kata kasar," ungkap salah seorang warga yang tidak bersedia menyebutkan namanya.
Untung saja kondisi "rada-rada" gaduh tersebut tidak berlangsung lama. Hanya sekitar 15 menit kemudian listrik kembali nyala. Para bocah tersebut kembali riang melanjutkan permainannya yang tadi sempat tertunda. Sepertinya mereka sudah lupa dengan kata-kata yang baru diucapkannya tadi.(Ad)