Maisaroh (36) salah seorang warga Jalan Tanjung Datuk kepada RiauInfo, Jumat (17/4) menyebutkan sebelumnya sangat menggemari abon sapi ini. Bahkan kedua anaknya yang berumur masing-masing 5 tahun dan 7 tahun selalu menggunakan abon sapi setiap makan.
"Tapi sejak dua hari terakhir ini kami tidak lagi mengkonsumsinya, karena tersiar kabar BPOM menemukan produk ini berbahan baku daging babi," ungkapnya. Dia mengaku kawatir jika produk abon sapi yang dikonsumsinya itu juga menggunakan daging babi.
Menanggapi keresahan masyarakat itu, pihak Balai Pengawasan Obat dan Makanan (BPOM) Pekanbaru telah menurunkan timnya ke lapangan guna menyelidiki keberadaan abon sapi berbahan daging babi itu. Namun dari hasil penyelidikannya itu belum ditemukan abon yang berbagai daging babi tersebut.
"Memang kami telah turun ke lapangan untuk menyelidiki produk abon yang berbahan baku daging babi, ternyata sampai kemaren kami belum menemukannya," ungkap Penyidik Pengawai Negeri Sipil (PPNS) Balai POM Pekanbaru, Adrizal.(ad)