Pasalnya sampai saat ini sampel bagian tubuh gajah naas yang dikirim untuk diperiksa di Balai Penyelidikan Pengujian Veteriner (BPPV) Bukittinggi belum diketahui hasil pemeriksaannya. Sampel itu telah dikirim JUmat (8/5) silam.
"Namun dari hasil visum di lapangan yang dilakukan oleh dokter hewan ada indikasi kedua gajah tersebut mati akibat keracunan," ungkap Kepala Bidang Teknik BKSDA Riau, Syahimin kepada wartawan. Jadi untuk sementara disimpulkan penyebab kematiannya karena keracunan.
Seperti diketahui, beberapa waktu lalu dua ekor gajah terlatih masing-masing bernama Tomi dan Rage ditemukan mati di lokasi PLG Minas. Kedua gajah malang itu ditemukan dengan kondisi kedua pasang gadingnya telah hilang.(ad)