Satelit National Oceanic and Atmospheric Administration (NOAA) 18 merekam sedikitnya tiga titik kebakran hutan dan lahan berada di daerah Provinsi Riau.
Sementara, daerah Provinsi NAD dan Sumatera Barat masing-masing mempunyai satu titik. Sehingga jumlah titik api akibat kebakaran hutan dan lahan menjadi 5 titik di wilayah Pulau Sumatera hari ini. Jumlah tersebut berkurang dibanding 11 titik api Rabu kemarin di Sumatera.
Kepala Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Pekanbaru, Blucher Dologsaribu, melalui staf analisa Warih mengatakan, musim kering hampir merata terjadi di sejumlah provinsi wilayah Pulau Sumatera. Keadaan itu telah memberi peluang luas untuk tumbuhnya titik api di wilayah Sumatera dalam bulan ini.(Surya)