Kabut asap yang menyerang Pekanbaru ini tidak hanya membuat jarak pandang terbatas, tapi juga membuat pernafasan sesak dan mata parih. Sebab kabut asap ini sangat sangat kuat sekali aroma kebakarannya, sehingga berdampak buruk bagi kesehatan.
Suwarni, salah seorang warga Pekanbaru mengatakan, kabut asap ini sudah mulai turun sejak Minggu sore. "Sejak sore, kota Pekanbaru sudah diserang kabut asap yang terus berlangsung hingga pagi ini," ungkap warga Jalan Haraopan Raya, Pekanbaru ini.
Dia menyebutkan, kabut asap ini sangat berbau, karena berasal dari kebakaran hutan. "Saya sempat terkena sangat tenggorokan dan perih mata saat menggunakan sepeda motor, tanpa masker," tambah ayah dari 3 orang anak ini.(ad)