"Titik api mulai berkurang dibanding kemarin. Data satelit NOAA hanya merekam sebanyak 5 titik api di Riau. Dimana 2 titik api berada di daerah Kabupaten Pelalawan dan 3 titik api lagi berada di daerah Kabupaten Inderagiri Hulu,"ungkap Kepala Stasiun Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Pekanbaru, Philip Mustamo mendampingi Kepala BMKG Pekanbaru Blucher Dologsaribu di Pekanbaru.
Sementara itu, staf analisa Warih menyatakan, berdasar hasil pencitraan satelit, umumnya arah angin bertiup dari Tenggara ke Barat Daya. Kecepatan angin di Riau rata-rata 5 hingga 25 kilometer per jam. Sedangkan peluang hujan juga masih relatif minim di Riau. Sehingga BMKG menilai peluang pertumbuhan kebakran hutan dan lahan masih luas terjadi.(Surya)