Status Gelombang Pulau Tujuh Natuna Masih Waspada

Jumat, 27 November 2009 | 13:05:11 WIB
Gubernur Riau Rusli Zainal, Serta Walikota Pekanbaru Herman Abdullah dan sejumlah pejabat Pemko Pekanbaru serrta anggota DPRD Pekanbaru sebelum melepas pawai takbir Idul Adha 1430 di Jalan Gajah Mada Pekanabru, Kamis (26/11/09)
PEKANBARU (RiauInfo) - Gelombang tinggi masih mewarnai sejumlah perairan Kepulauan Riau, Jumat (27/11/09) ini. Keadaan tersebut dinilai perlu diwaspadai oleh pelayaran yang melewati jalur perairan yang mengalami gelombang tinggi. Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) melaporkan keadaan gelombang yang masih berbahaya bagi pelayaran berada di perairan Kepulauan Natuna sekitarnya.
Seperti perairan Matak, Tarempa dan Dabosingkep yang berdekatan dengan periaran Pulau Tujuh Natuna tersebut juga mengalami gelombang maksimum mencapai 3,5 meter. Gelombang setinggi ini akan membahayakan pelayaran. "Tinggi gelombang Selat Melaka dan perairan Riau telah mulai turun. Begitu juga dengan perairan Batam, Tanjung Pinang dan Selat Singapura. Namun jika terjadi cuaca buruk, sewaktu-waktu gelaombang perairan ini akan mudah meninggi,"ungkap Kepala Kantor BMKG Pekanbaru melalui staf analisa Rahmad Tauladani kepada RiauInfo. BMKG menilai gelombang yang harus diwaspadai pelayaran adalah perairan Natuna sekitarnya. Seangkan perairan Batam hanya sebelah Selatan-nya yang mengalami gelombang mencapai 2 meter.(Surya)

Terkini