Dari data tersebut disebutkan jika bulan Maret tingkat kesejahteraan petani yang diistilah dengan Nilai Tukar Petani (NTP) Riau hanya 103,75, maka pada bulan April mengalami peningkatan menjadi 104,02. Naiknya NTP ini disebabkan oleh indeks harga yang diterima petani naik sebesar 0,41 dibandingkan indeks yang dibayarkan petani.
Kepala BPS Riau Abdul Manaf kepada wartawan mengatakan jika indeks yang diterima petani lebih besar tercatat naik 0,41, sementara indeks yang dibayarkan petani naik tipis hanya 0,14 persen. "Ini menyebabkan kesejahteraan petani di Riau meningkat pada April ini," jelasnya.
Adapun komoditas yang memberikan andil terbesar terjadinya kenaikan indeks yang diterima petani dialami subsektor tanaman perkebunan rakyat yang disebabkan oleh naiknya harga karet dengan andil sebesar 0,87 persen dan harga sawit menjadi andil 0,73 persen.(ad)