Alqur’an Merupakan Kitab Suci Yang Universal

Batupanjang - Bupati Bengkalis H Syamsurizal mengatakan, diantara kitab suci yang diturunkan Allah SWT sebelumnya, Al-Qur’an merupakan suci yang bersifat universal. Kitab suci yang diturunkan melalui Nabi Besar Muhammad SAW ini, merupakan kitab suci yang paling banyak dibaca umat, sangat mulia serta paling banyak mengandung ilmu pengetahuan.
“Sebagai salah satu mukjizat yang diberikan Allah SWT, Al-Qur’an merupakan kitab suci yang di dalamnya penuh tuntunan sejarah masa lalu dan ikutan sampai dengan hari zaman kelak serta sejumlah keistimewaan lainnya,” jelas Syamsurizal diwakili Asisten III Setdakab Bengkalis, H Umran ketika membuka Musabaqah Tilawatil Qur’an (MTQ) tingkat Kecamatan Rupat di Batupanjang, Sabtu (27/1) malam lalu. Selain itu, sebagai kitab suci umat Islam, tambah Umran, Al-Qur’an tidak hanya berisi tentang kebutuhan saja, tetapi juga petunjuk dan pedoman yang universa yang menyangkut seluruh aspek kehidupan seluruh umat manusia dan berlaku sepanjang masa. Al-Qur’an juga merupakan conun atau undang-undang/peraturan bagi umat Islam yang memuat hukum-hukum Islam. Untuk itu dan sekedar untuk menyegarkan ingatan, Umran juga menjelaskan, di dalam Al-Qur’an terdapat sumber pengetahuan yang melimpahkan kebaikan dan hikmah. Al-Qur’an merupakan sarana paling utama untuk mendekatkan diri kepada Allah SWT. “Sehubungan dengan itu, pada kesempatan yang baik ini, saya mengajak mengajak seluruh umat Islam, khususnya di kecamatan Rupat ini, untuk lebih memperbanyak membaca dan meningkatkan pemahaman terhadap isi kandungan Al-Qur’an,” tambah Umran seperti dilaporkan Kabag Humas Pemkab Bengkalis Johansyah Syafri. Hal ini perlu saya ingatkan dan selalu ingatkan, ujar Umran lagi, karena meskipun banyak sekali mukjizat yang terdapat di dalam kitab suci Al-Qur’an, namun sayangnya umat Islam di seluruh muka bumi ini, belum secara optimal mampu dan dapat memanfaatkan mukjizat dimaksud. Lebih jauh kata Umran, meskipun banyak sekali intisari yang termuat di dalamnya, setakat ini kebanyakan umat Islam baru sebatas dapat membaca dan menghafalnya saja, namun belum sampai pada tahapan untuk menguasai intisari yang terkandung di dalam Al-Qur’an. Sebaliknya, hal ini justru banyak sekali dimanfaatkan orang-orang yang bukan umat Islam. Sebagai contoh, imbuhnya, berbagai kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi yang berhasil dikembangkan para ilmuwan di negara-negara barat, hal ini terjadi dikarenakan mereka mampu menoptimalkan pemanfaatan kandungan intisari yang terdapat di dalam Al-Qur’an dimaksud. Sementara umat Islam justru sebaliknya, banyak yang meninggalkan Al-Qur’an. yaitu, tidak begitu memahami dan mendalami isi kandungannya. “Terkait dengan fenomena itu dan demi kemajuan umat Islam ke depan, maka pada kesempatan ini saya sangat berharap dan mengajak para guru atau tenaga pendidik agama Islam di kecamatan Rupat ini, agar tidak hanya memberikan pengajaran tentang tatacara membaca Al-Qur’an. Tetapi juga mengkaji dan mendiskusikan makna yang terkandung di dalamnya. sebab, hanya dengan demikian pemahaman terhadap isi kandungan Al-Qur’an dapat ditingkatkan,” harap Umran.
 

Berita Lainnya

Index