Al-Ittihad Taja Seminar Parenting Mendidik Anak Agar Tangguh di Era Digital

PEKANBARU (RiauInfo) - Yayasan Kesatuan Pendidikan Islam Al-Ittihad beserta komite sekolah mengadakan seminar parenting pada Sabtu 3 Desember 2011 di Hotel Mutiara Merdeka. Seminar yang bertemakan “Mendidik Anak agar Tangguh di Era Digital” dibawakan secara apik oleh pembicara dari Yayasan Kita dan Buah Hati Jakarta Rahmi Dahnan, Psi. Hadir pada seminar ini 300 orang tua dan guru yang tidak hanya dari lingkungan YKPI Al-Ittihad tetapi juga guru-guru di Pekanbaru dan masyarakat umum.
Pada seminar parenting yang diadakan secara rutin oleh komite sekolah YKPI Al-Ittihad ini, Rahmi Dahnan, Psi memberikan pemaparan tentang apa yang harus dilakukan orang tua menghadapi situs internet, HP, Komik yang ada gambar pornonya. Peserta seminar juga mendapatkan penjelasan mengenali games abad 21, dampak positif dan negative games serta kenapa penting mengetahui rating games.“Banyak video game bajakan harga terjangkau dan mudah ditemukan memiliki The Entertainment Software Rating Board (ESRB) tidak sesuai dengan ESRB sebenarnya,” kata Rahmi Dahnan. Video game berating AO (Adult only) atau M(Mature) dibajak dengan rating ESRB diubah menjadri T(Teen), seperti GTA: San Address, Mass Effect, GTA IV, BMXXX dll, lanjut Rahmi.Diakhir seminar peserta diberikan kunci utama agar anak terhindar dari pengaruh pornografi. Pertama tanamkan dasar-dasar keimanan di dalam diri anak (pendidikan agama dan prakteknya), kedua latih anak untuk berpikir kritis agar anak mampu mengambil keputusan yang benar di dalam hidupnya. Orang tua mengajak anak mendiskusikan isu-isu hangat yang ada di lingkungan dengan kalimat Tanya misalnya "Bagaimana menurutmu jika ada orang yang menggunakan HP-nya untuk melihat gambar-gambar buruk? Kunci ketiga adalah kembangkan konsep diri anak dengan melihat dan mengembangkan bakat anak serta kembangkan tanggung jawab.anak dengan diberi tugas-tugas rumah agar dia belajar bertanggung jawab . Kunci keempat; jalin komunikasi dengan anak agar anak mau menceritakan perasaan dan pengalamannya kepada orang tua dan hubungan orang tua anak menjadi baik. Dengan demikian orang tua dapat mengarahkan anak ke kegiatan yang positif. Kunci terakhir adalah Doa. Orang tua mendoakan dan membayangkan hal-hal positif tentang anak.(zas/rls)

Berita Lainnya

Index