EKANBARU (RiauInfo): Pilkada Riau tinggal beberapa hari lagi. Sementara sebagian wilayah Riau sampai saat ini masih dilanda banjir. Ini tentunya akan menjadi kendala pelaksanaan pencoblosan di kawasan-kawasan banjir itu. Namun begitu KPU telah memutuskan untuk memindahkan TPI itu di atas perahu.
Setidaknya ada tiga kecamatan yang warganya akan mencoblos di atas "TPS Terapung" itu antara lain Kecamatan Pujud, Rantau Kopar dan Tanah Putih yang ketiganya berada di Kabupaten Rokan Hilir. Sedangkan di Kecamatan Rumbai, Pekanbaru, kemungkinan tetap dilaksanakan di TPS yang telah ditetapkan karena saat ini banjir di kawasan tersebut sudah mulai surut.
Menurut informasi jumlah TPS di Rokan Hilir yang tergenang air mencapai 35 TPS dengan jumlah pemilih sebesar 7.750 orang. Sementara itu di Pekanbaru yang terendam banjir jumlahnya 28 TPS dengan jumlah pemilih sekitar 20 ribu orang.
Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) Rokan Hilir, Azhar Syakban ketika ditemui wartawan di Kantor KPU Riau Pekanbaru mengatakan TPS yang di Rokan Hilir yang tergenang banjir itu tidak mungkin dipindahkan Soalnya jaraknya ke tempat yang kering sangat jauh. "Jadi harus dilaksanakan di tempat itu juga dengan sistem TPS terapung," ujarnya.
Dikatakannya, teknis TPS terapung ini akan menggunakan perahu. Dengan perahu itu petugas akan mendatangi rumah-rumah pemilih satu [per satu pada 22 September nanti. "Tentang teknis pencoblosannya saya rasa sudah tidak ada masalah lagi," kata Azhar lagi.
Bagaimana jika hari pencoblosan kondisi banjir sudah surut. Azhar mengatakan kalau kondisinya seperti itu, pencoblosan akan dilakukan di TPS semula. Tapi dia sangat pesimis banjir akan surut pada 22 September nenati itu. Sebab sampai saat ini air pasang di Sungai Rokan masih tetap tinggi.
"Jadi kecil sekali kemungkinan banjir di kawasan Rokan Hilir ini akan surut dalam beberapa hari mendatang. Makanya jauh-jauh hari kami telah mencari cara terbaik untuk mensukseskan Pilgub Riau ini dengan membuat model pemilihan melalui TSP terapung," jelasnya.(ad)
.jpg)
