160 Ribu Liter Minyak Goreng Menunggu Pelaku Usaha

PEKANBARU (RiauInfo) - Program Operasi Pasar (OP) minyak goreng telah resmi diberlakukan lagi oleh Deperindag RI. Khusus Riau, OP ini masih menjalani koordinasi antara Disperindag Riau dengan 11 kabupaten/kota se Riau. Kendala utama saat ini adalah masih belum ada laporan daerah yang menyatakan kesanggupan melaksanakan OP tersebut. 

"Saat ini Disperindag Riau telah menganggarkan 160.000 liter minyak goreng bagi 11 kabupaten/kota tersebut. Untuk koordinasi dan sosialisasi OP ini, Disperindag Riau mengadakan pertemuan dengan Pemkab/kota dari Disperindag daerah se Riau, Senin (12/11) mendatang," ujar Henri Rustam dari Disperindag Riau kepada RiauInfo, Jumat (9/11) di Pekanbaru. Menurut Henri, hingga saat ini beberapa daerah belum menyatakan sanggup untuk menggelar OP akibat masih kurangnya minat pelaku usaha menjalankan OP tersebut. "Baru hari ini kami terima laporan dari Kabupaten Siak bahwa mereka akan menjalankan OP di daerahnya pada 21 November mendatang,"kata Giat Panjaitan dari Disperindag. Dari data Disperindag Riau, jatah OP minyak goreng tahap pertama ini telah ditentukan. Untuk Kota Pekanbaru dan Kabupaten Rohil mendapat 20.000 liter. Untuk kabupaten Kampar, Rohul, Inhil, Inhu, Bengkalis dan Kuansing masing-masing mendapat 15.000 liter. Sedang bagi Kota Dumai, kabupaten Siak dan kabupaten Pelalawan masing-masing mendapat 10.000 liter. "Kita harap dalam pertemuan Senin mendatang akan kita sepakati bahwa OP tiap daerah berjalan secepatnya hingga akan berlangsung merata ke setiap dari hingga akhir tahun ini," harap Henri.(Surya)
 

Berita Lainnya

Index