11 Kafilah Bengkalis Masuk Babak Final MTQ di Siak

PEKANBARU (RiauInfo) – Dari seluruh cabang yang diperlombakan pada Musabaqah Tilawatil Quran (MTQ) tingkat Provinsi Riau ke-XXVII di Siak Sri Indrapura, Kabupaten Siak, sampai dengan Selasa (8/4) pagi kemarin, 11 duta terbaik kafilah Kabupaten Bengkalis berhasil masuk babak final.

Mengutip informasi yang disampaikan sejumlah official kafilah Negeri Junjungan dari Siak, ketua kontigen Kabupaten Bengkalis, H Zakaria Yusuf menjelaskan ke-11 kafilah tersebut untuk cabang syahril, tilawah anak-anak putri dan hifzil 1 Juz. “Kemudian, tilawah remaja putra dan putri, tilawah dewasa putra dan putri, qiroat, hifzil 30 juz serta tafsir putra dan putri. Masih ada satu lagi kategori yang berpeluang masuk babak final, yaitu khattil. Namur ingá saat ini belum ada informasi yang pasti,” jelas Zakaria yang zaherí-hari menjabat Asisten II Setdakab Bengkalis ini. Sehubungan dengan itu, mantan Kabag Humas Pemkab Bengkalis ini meminta agar seluruh lapisan masyarakat di daerah dapat mendo’akan agar para duta-duta Negeri Junjungan yang telah berhasil memasuki babak akhir itu dizinkan Allah SWT menjadi yang terbaik. “Sebagai bentuk dukungan moril, do’a dari seluruh lapisan masyarakat Kabupaten Bengkalis Sangay diharapkan,” terang Zakaria saat ditemui usai memimpin apel pagi di halaman Cantor Bupati Bengkalis, Selasa (8/4) pagi kemarin. Sementara itu, dihubungi melalui telepon selulernya, Ketua Dekranasda Bengkalis, Ny Fauziah Siregar Syamsurizal mengatakan, membenarkan jika sejumlah produk makanan ringan seperti lempuk durian, terasi, ikan teri, ikan asin, kerupuk udang dan mie sagu sudah dikirim beberapa kali dari Bengkalis. Namur, karena besarnya minat pengunjung bazar MTQ yang dipusatkan di kompleks Islamic Center itu untuk membelinya, meskipun produk-produk makanan ringan tersebut yang telah dikirim sampai dua hinggá tiga kali itu, tetap ludes. “Benar-benar di luar perkiraan. Kita tidak menyangka minat pengunjung begitu besar. Sebab, sebelum bazar dibuka, kita justru khawatir produk yang dijual itu tidak laku. Ternyata perkiraan itu keliru,” terangnya. Diceritakan Ny Fauziah, Selasa pagi kemarin, pihaknya sudah meminta dikirim 80 kota terasi. ”50 kotak diantaranya sudah dipesan. Sedangkan sisanya untuk dijual di stan. Menurut laposan terakhir pada Selasa Siang, yang tersisa hanya tinggal beberapa kota. Begitu juga lempuk durian dan produk lainnya,” ujarnya. Karena, saat ini, isteri Bupati Bengkalis itu merasa bingung dan khawatir stan organisasi yang dipimpinnya menjadi kosong melompong, karena tidak ada lagi produk yang dijual sebelum MTQ ditutup pada Ahad (13/4) mendatang. Untuk itu, sambung Ny Fauziah, dirinya sudah minta bantuan para camat serta ketua Tim Penggerak PKK Kecamatan dan sejumlah produsen makanan khas Kabupaten Bengkalis, untuk dapat mengirimkan stok produk-produk yang diminat pengunjung itu ke stan Dekranasda. “Mudah-mudahan stok tersebut di produsen ada,” harapnya.(ad/rls)
 

Berita Lainnya

Index