10 Mubaligh Diutus ke 5 Daerah Terasing Riau

PEKANBARU (RiauInfo) - Keberadaan ulama di tengah masyarakat dinilai sebagai peran yang sangat strategis dalam menyampaikan program pembangunan pemerintah. Termasuk di Riau yang saat ini ingin mewujudkan masyarakat sejahtera yang agamis dengan visi Riau 2020-nya.

Untuk itu, Satuan Karya (Satkar) Ulama DPD Riau, mencoba memberikan perannya dalam mengisi pembangunan khusunya di Riau agar cita-cita visi Riau 2020 tersebut bisa diwujudkan. Salah satunya yang dilakukan Satkar Ulama Riau adalah memberikan Pendidikan Kilat (Diklat) bagi muslim yang ada kemauan mengabdi sebagai pencerahan agama di daerah terpencil Riau. "Saat ini baru 10 orang yang mendapatkan Dikalt ini. Karena Satkar Ulama menerima peserta yang ada keinginannya untuk mengabdi di daerah terpencil. Selanjutnya hal yang mendukung seseorang tersebut adalah SDM-nya,"ungkap Drs Gaffar Usman yang menjabat Kepala Kantor Departeman Agama (Kakandepag) Riau saat pembukaan acara Diklat tersebut, Selasa (6/05) di Pekanbaru. Menurut Gaffar Usman yang juga dipercaya menjabat Ketua DPD Satuan Karya Ulama Provinsi Riau ini, peserta Diklat akan diutus di daerah yang benar-benar haus akan suasana agama. Sedikitnya ada 5 kabupaten hasil evaluasi Stakar selama ini punya daerah terpencil tersebut. Seperti kabupaten Inhu, Kuansing, Siak, Inhil dan kabupaten Bengkalis. Kabupten ini dinilai punya suku pedalaman di Daerah terpencilnya yang sangat membutuhkan bimbingan agama secara intensif. "Makanya Satkar megutamakan para mubaligh yang ada kemauan kuat mengabdi di daerah terpencil tersebut,"ungkap Usman.(Surya)
 

Berita Lainnya

Index