Peringatan Hari Pramuka di Bengkalis

news2048BENGKALIS (RiauInfo) - Bupati Bengkalis, H Syamsurizal selaku Ketua Majelis Pembimbing Cabang Gerakan Pramuka Kabupaten Bengkalis mengatakan, sebagai wadah pendidikan luar sekolah dan luar keluarga, Gerakan Pramuka memiliki kegiatan bagi pembinaan kaum muda. Sebagai pendidikan non formal, pendidikan kepramukaan berperan besar sebagai komplemen dan suplemen pendidikan formal di sekolah. Demikian disampaikan Syamsurizal saat ditemui sejumlah wartawan usai memimpin apel peringatan Hari Pramuka ke-46 tingkat Kabupaten Bengkalis. Kegiatan yang dipusatkan di lapangan Tugu pada Senin (20/8) kemarin itu berlangsung sangat meriah dan diikuti riibuan anggota pramuka, baik itu siaga, penggalang, penegak dan Pembina. Pada bagian lain, melalui peringatan Hari Pramuka ke-46 ini, Syamsurizal mengajak seluruh lapisan masyarakat di daerah ini, khususnya anggota pramuka dan generasi muda, untuk membulatkan tekad, untuk lebih meningkatkan semangat persatuan dan kesatuan. “Sebab”, kata Syamsurizal, “Pada era globalisasi, ekonomi bebas serta kemudahan transportasi, komunikasi dan informasi seperti saat ini, ancaman terhadap semangat persatuan dan kesatuan, ancaman terhadap berbangsa dan bernegara dan nasionalisme, semakin bertambah besar dan merisaukan,” ujarnya mengingatkan. Pada bagian lain, lanjut Syamsurizal, kehidupan kaum muda pada saat ini banyak menghadapi pelbagai tantangan. Untuk negara-negara yang sedang berkembang, termasuk Indonesia, karena terkait dengan kehidupan sosial, ekonomi dan politik bangsa yang tidak menentu, ditemukan jutaan kaum muda tidak jelas masa depannya. “Sementara itu sebagai akibat kurangnya kegiatan pembinaan serta terbatasnya jumlah dan ragam wadah penyaluran minat dan bakat kaum muda, menyebabkan banyak kaum muda terjerumus dalam pelbagai tindakan kekerasan dan kesesatan,” terang Syamsurizal didampingi Wakil Ketua Kwarcab Gerakan Pramuka Kabupaten Bengkalis, H Riza Pahlefi.. Penggunaan obat-obat terlarang oleh generasi muda menurut Syamsurizal mengalami peningkatan. Sebagai wadah pendidikan luar sekolah dan luar keluarga, Karena itu, katanya lagi. apabila berbagai kegiatan ini dapat diselenggarakan dengan baik, tujuan Gerakan Pramuka, seperti yang tercantum dalam AD/ART, yakni membentuk generasi muda yang berkepribadian, berwatak dan berbudi pekerti luhur, beriman dan bertakwa, cerdas dan terampil serta kuat dan sehat, akan dapat dicapai dengan memuaskan. Kesemuanya ini apabila dapat diwujudkan pada gilirannya akan berperan sangat signifikan dalam mencegah terjadinya pelbagai hal negatif diantara generasi muda. Begitu pentingnya Gerakan Pramuka, Syamsurizal mengatakan perlu dilakukan revitalisasi Gerakan Pramuka salah satunya adalah dengan menjadikan setiap hari Sabtu sebagai hari khusus kegiatan Pramuka bagi para pelajar di Kabupaten Bengkalis, mulai dari tingkat SD sampai SLTA. Pada hari Sabtu ini, sambungnya, seluruh siswa SD sampai SLTA di Kabupaten Bengkalis dibebaskan dari proses belajar mengajar sebagaimana biasanya. Tetapi hanya diwajibkan mengikuti kegiatan ekstrakurikuler kepramukaan. Kebijakan seperti itu di Indonesia baru dilaksanakan di Kabupaten Bengkalis. Usai upacara, dilanjutkan dengan penyerahan penghargaan kepada sejumlah pengurus Kwarcab dan Kwarran yang dinilai cukup berperan dalam mengembangkan gerakan kepramukaan di Kabupaten Bengkalis. Selain itu, dari Satradar 232 menyerahkan pesawat aeromodelling. Penyerahan dilakukan oleh Komandan Satradar 232 Letkol Lek Antar Samodra didampingi Mayor Emil. Pada kesempatan itu juga, Satradar 232 ini melakukan atraksi aeromodelling yang mendampat sambutan hangat dari peserta apel dan masyarakat yang hadir. (Tony/rls)
 

Berita Lainnya

Index