Listrik Mati Terus Selama Satu Bulan

PEKANBARU (RiauInfo) - Warga Kecamatan Kubu, Kabupaten Rokan Hilir marah terhadap ulah PLN yang selama satu bulan terakhir hingga lebaran ini mematikan listrik tanpa konfirmasi. Sehingga hal ini menimbulkan kemarahan bagi warga tempatan. Apakah akan ditempuh dengan jalur demo?

"Ya, jika permasalahan terus terjadi dalam satu dua minggu ini, kita akan melakukan demo. Bayangkan saja, satu minggu mau masuk Ramadhan listrik sudah mati bergilirian hingga lebaran ini. Hal ini tak masuk diakal, dan perlu terus kita pertanyakan apa yang terjadi sebenarnya," ungkap Tokoh Masyarakat Kubu, H Bactiar kepada RiauInfo di Pasar Pelita Kubu, Rabu (17/10). Menurut Bactiar, pemadaman listrik selama Bulan Suci Ramadhan sangat tak manusiawi. "Masak ketika umat Islam mau berbuka listrik mati. Apakah pengelola PLN Cabang Kubu tak punya hati nurani," cetusnya. Bukan itu saja, hingga lebaran Idul Fitri 1428 Hijiriah ini pemadaman terus berlanjut. Kalau dilihat secara kasat mata, pihak PLN terkesan hanya tutup mata. Tak ada reaksi untuk mencari solusi jangan sampai terjadi lagi pemadaman bergilir. "Pihak PLN cuek-cuek saja dengan permasalahan ini.Kenapa, karena masyarakat Kubu tetap membutuhkan PLN. Jadi, beberapa saran dan pengaduan telah kita sampaikan. Tapi belum juga mendapat tanggapan yang berarti oleh pihak PLN," pintanya. Sementara itu seorang mahasiwa UNRI, Tommy Hidayatullah menilai bahwa ini ada permainan tak sehat. Permainan tak sehat seperti apa? "Ya, saya rasa ada unsur KKNnya. Seperti saya contohkan, listrik dalam satu bulan terakhir mati terus. Sementara itu, laporan ke PLN Pusat tetap hidup. Disinilah adanya permaianan pengelola PLN Cabang Kubu ini," katanya sinis. Masih banyak permainan terselubung yang terus ditutupi pihak PLN Cabang Kubu. "Saya meminta kepada PLN Pusat untuk dapat memberikan teguran kepada Pengelola PLN Cabang Kubu ini. Agar jangan sampai terjadi hal yang tidak kami inginkan. Sudah selayaknya hal ini diperhatikan, karena listrik sangat kami butuhkan," pungkasnya. (Dd)
 

Berita Lainnya

Index