Bila dibandingkan kemaren, kabut asap yang menyelimuti kota Pekanbaru hari ini terlihat jauh ebih tebal. Hal ini kemungkinan disebabkan sudah dua hari kota ini tidak dituruni hujan, sehingga abut asap kembali menyerangnya.
Sementara itu Staf Analisis Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Pekanbaru menyebutkan kabut asap yang terjadi di Riau ini karena masih adanya sejumlah titik api di daerah ini. "Titik api itulah yang menjadi sumber kabut asap," ungkap Staf Analis BMKG Pekanbaru, Warsih Budi.
Dia menyebutkan hujan yang turun dalam sepekan ini bukanlah disebabkan berakhir ini musim kemarai. Hujan itu disebabkan pembelokan angin dari Australia ke Cina Selatan di atas Riau. Akibat pembelokan itu terjadi pengumpalan awam di wilayah Riau.
Disebutkannya, musim kemarau sendiri masih akan terus berlanjut. Namun demikian dia meramalkan peluang terjadinya hujan masih terjadi hingga tiga hari mendatang. "Kita berharap hujan ini akan memadamkan titik api tersebut," tambahnya.(ad)
Kabut Asap Masih Selimuti Wilayah Riau
PEKANBARU (RiauInfo) - Meski hujan sudah mulai turun, namun kabut asap nampaknya masih enggan meninggalkan Riau. Sampai Kamis (30/7) kabut asap masih terlihat tebal di Riau, termasuk di Pekanbaru. Bahkan sampai siang, jarak pandang terlihat terbatas, kurang dari 1000 meter.
