JAKARTA (Riauinfo) - Penyelenggaraan Indonesia International Halal Expo & Conference (IIHEC) 2016 yang akan dilangsungkan bulan depan di Jakarta, tampaknya akan meriah.
Disamping membicarakan gaya hidup dan beragam produk halal, acara itu juga menampilkan pameran sejumlah barang produk halal mulai dari kuliner, kosmetik, farmasi, fashion, media dan lain lain.
"Target buyer dalam acara tersebut sedikitnya 9000 pembeli baik dari dalam negeri maupun mancanegara. Insya allah target pembeli itu akan terpenuhi," ujar DR H Sapta Nirwandar, mantan Wakil Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif ketika memimpin jumpa pers Indonesia International Halal Expo & Conference di Kementerian Perindustrian, Jakarta, Rabu lalu.
Sapta Nirwandar yang juga Ketua Indonesia Halal Center, lembaga yang memprakarsai diselenggarakanya IIHEC 2016 pada bulan Okrober di Ciputra Artpreneur, Jakarta menjelaskan sejumlah daya tarik akan ditampilkan dalam acara itu, diantaranya membincangkan sekaligus nonton bersama film islami Kalam Kalam Langit yang diangkat ke bioskop berdasarkan novel karangan Pipiet Senja. Artis pemain Kalam Kalam Langit juga didatangkan.
Selain itu ada musik Orchestra bersama musisi Dwiki Darmawan. Dwiki akan meyakinkan bahwa musik islami khas Indonesia cukup enak didengar. Mengandalkan perlengkapan musik modern dan etnik, ternyata Dwiki bisa menyajikan sejumlah lagu religi yang syahdu dan enak didengar seperti dilantunkan istri Dwiki, Ita Purnamasari.
Selain itu digelarar pula pameran busana muslim karya perancang busana papan atas Indonesia, seperti Dian Pelangi dan banyak perancang busana lainnya.
Pelaksanaan IIHEC 2016 didukung Kementerian Perindustrian, Kementerian Pariwisata, Majelis Ulama Indonesia, Masyarakat Ekonomi Syariah dan lain lain. Pihak Kementerian Perindustrian mendukung karena IIHEC berpotensi menarik devisa dan menumbuhkembangkan beragam industri halal.
Sementara dukungan Kementerian Pariwisata karena acara ini sangat mendukung program pariwisata nasional yakni mendatangkan 12 juta Wisman dan 260 juta kegiatan kepariwisataan nusantara. (Tuti Kirana Dewi/Herman Ami)
