JAKARTA (Riauinfo) - Kementerian Pariwisata mendukung Pemkab Bintan menyelenggarakan event Tour de Bintan 1 - 4 April 2016. Setelah absen satu tahun akibat bencana asap tahun lalu, Tour de Bintan kembali pada tahun keenam dengan menghadirkan peserta balap sepeda dari 40 negara dan lebih dari 70 tim balap sepeda anggota komunitas dari Singapura, Hong Kong, Australia, Malaysia, Indonesia dan seluruh Asia.
Ajang yang digelar di Pulau Bintan itu, seperti diutarakan Menteri Pariwisata Arief Yahya dalam jumpa pers Tour de Bintan di Kemenpar, Jakarta, Selasa malam, merupakan salah satu kegiatan lomba sepeda International yang menarik setelah Tour de Singkarak yang digelar tiap tahun di Sumatera Barat.
Hingga saat ini, tercatat sudah lebih 800 orang peserta mendaftar dalam ajang Tour de Bintan, 30 persen lebih diantaranya didominasi peserta asal Singapura, Inggris 19 persen, Australia 12 persen dan Indonesia hanya menyumbang sekitar 6 persen. Sisanya dari berbagai negara termasuk Amerika, Kanada, Jerman, Jepang, Perancis dan New Zealand.
"Kami mendukung Tour de Bintan dan berharap ajang ini bisa mendatangkan wisatawan dari berbagai negara. Melihat pesertanya dan kesuksesan acara sebelumnya, kami optimis bahwa acara ini akan mencapai target kunjungan wisatawan," kata Menpar Arief Yahya.
Menpar menilai penyelenggaraan Tour de Bintan sejalan dengan kebijakan pemerintah yang menetapkan Batam sebagai wilayah prioritas dalam pengembangan kawasan wisata dengan sebutan "Great Batam", untuk memacu kunjungan wisman. Melalui Great Batam diharapkan dapat menyerap kunjungan wisman sebanyak 2,5 juta wisman di tahun 2016.
Sementara itu Bupati Bintan, H Apri Sujadi menjelaskan karena letaknya yang berdekatan dengan Singapura dan Malaysia, Pemkab Bintan akan terus mengupayakan sejumlah pesona wisata di Pulau Bintan agar arus wisatawan dari kedua negara itu dan wisman asal Tiongkok bisa deras masuk ke Bintan.
Jika selama ini, kata Bupati Apri Sujadi, Bintan hanya menjadi obyek wisata keluarga, kedepan akan diupayakan Bintan juga menjadi lokasi wisata medical dan sport. Pemda juga tengah membangun bandara pesawat carter yang kini sudah mencapai 20 persen selesai. Jika seluruh pembangunan bandara rampung tahun 2018 maka Bintan bisa menargetkan wisman 1000 orang pertahun. "Saat ini Menpar minta Bintan bisa mendatangkan 500 orang Wisman." Ujar Bupati. (Herman Ami)
Tour de Bintan 2016, Ajang Balap Sepeda Kelas International
JAKARTA (Riauinfo) - Kementerian Pariwisata mendukung Pemkab Bintan menyelenggarakan event Tour de Bintan 1 - 4 April 2016. Setelah absen satu tahun akibat bencana asap tahun lalu, Tour de Bintan kembali pada tahun keenam dengan menghadirkan peserta balap sepeda dari 40 negara dan lebih dari 70 tim balap sepeda anggota komunitas dari Singapura, Hong Kong, Australia, Malaysia, Indonesia dan seluruh Asia.
Ajang yang digelar di Pulau Bintan itu, seperti diutarakan Menteri Pariwisata Arief Yahya dalam jumpa pers Tour de Bintan di Kemenpar, Jakarta, Selasa malam, merupakan salah satu kegiatan lomba sepeda International yang menarik setelah Tour de Singkarak yang digelar tiap tahun di Sumatera Barat.
Hingga saat ini, tercatat sudah lebih 800 orang peserta mendaftar dalam ajang Tour de Bintan, 30 persen lebih diantaranya didominasi peserta asal Singapura, Inggris 19 persen, Australia 12 persen dan Indonesia hanya menyumbang sekitar 6 persen. Sisanya dari berbagai negara termasuk Amerika, Kanada, Jerman, Jepang, Perancis dan New Zealand.
"Kami mendukung Tour de Bintan dan berharap ajang ini bisa mendatangkan wisatawan dari berbagai negara. Melihat pesertanya dan kesuksesan acara sebelumnya, kami optimis bahwa acara ini akan mencapai target kunjungan wisatawan," kata Menpar Arief Yahya.
Menpar menilai penyelenggaraan Tour de Bintan sejalan dengan kebijakan pemerintah yang menetapkan Batam sebagai wilayah prioritas dalam pengembangan kawasan wisata dengan sebutan "Great Batam", untuk memacu kunjungan wisman. Melalui Great Batam diharapkan dapat menyerap kunjungan wisman sebanyak 2,5 juta wisman di tahun 2016.
Sementara itu Bupati Bintan, H Apri Sujadi menjelaskan karena letaknya yang berdekatan dengan Singapura dan Malaysia, Pemkab Bintan akan terus mengupayakan sejumlah pesona wisata di Pulau Bintan agar arus wisatawan dari kedua negara itu dan wisman asal Tiongkok bisa deras masuk ke Bintan.
Jika selama ini, kata Bupati Apri Sujadi, Bintan hanya menjadi obyek wisata keluarga, kedepan akan diupayakan Bintan juga menjadi lokasi wisata medical dan sport. Pemda juga tengah membangun bandara pesawat carter yang kini sudah mencapai 20 persen selesai. Jika seluruh pembangunan bandara rampung tahun 2018 maka Bintan bisa menargetkan wisman 1000 orang pertahun. "Saat ini Menpar minta Bintan bisa mendatangkan 500 orang Wisman." Ujar Bupati. (Herman Ami)
