"Project ini adalah bagaimana penerapan tekhnologi pakan ekonomi dan efisien berbasis bahan bakar lokal pada budidaya ikan patin "ujar penanggung jawab program Dr Ir Mas tri Djoko Sunarno MS kepada mediacenter.riau.go.id di Danau Sembat Kampar Kecamatan Kampar Timur, Rabu (18/9).Dijelaskannya, kegiatan ini merupakan kegiatan dari balitbang Kementerian Kelautan dan Perikanan RI. Program ini adalah upaya pemerintah dalam membantu masyarakat mendapatkan pakan ikan yang murah dan terjangkau. Karena selama ini harga pakan ikan termasuk pakan ikan patin selalu melonjak dan membuat petani menjerit, karena bahan pembuatan pakan di impor dari luar.
Menyikapi situasi ini Kementerian Kelautan dan Perikanan RI melalui balitbang budidaya ikan tawar membuat kajian membuat pakan ikan yang berbahan lokal, sehingga petani ikan lebih mudah mendapatkan pakan tersebut.
"Dan kampar dipilih, karena kampar mempumyai potensi yang besar dalam perikanan, terutama patin "ujarnya.
Sejak Februari yang lalu, balitbang ini mencoba penerapan pembuatan pakan dengan bahan : ikan asin, dedak,bungkil kelapa sawit, jagung, kedelai. Dan semua bahan ini mudah didapatkan di Kampar.Ternyata hasilnya memuaskan, malah jauh lebih menguntungkan dari pakan komersial yang dijual pabrik (mc riau)
Kampar Pilot Project "Pakan Lokal " di Indonesia
KAMPAR (RiauInfo) - Untuk membantu masyarakat mendapatkan pakan Ikan yang murah, maka Kementerian Kelautan dan Perikanan melalui Balai Penelitian dan Pengembangan Budaya Airtawar (balitbang) menjadikan Kampar sebagai pilot project kementerian kelautan dalam hal pembuatan pakan ikan berbasis bahan lokal, selain Kampar ada lima propinsi lain yang juga menjadi pilot project, di Riau proyek ini dilaksanakan di desa Kampar kecamatan Kampar Timur.
