Terkait hal itu, Walikota Pekanbaru Herman Abdullah menyampaikan permintaan maafnya kepada masyarakat yang terkena dampak oleh banjir itu. "Saya minta maaf kepada seluruh warga karena banjir telah menyusahkan semua orang," ujarnya.
Dia berjanji akan menegaskan kepada Dinas PU untuk kembali mempelajari kenapa terjadi banjir dan mencari jalan keluar. "Saya akan perintahkan pihak PU untuk turun ke lapangan dan mencari tahu penyebab terjadinya banjir," tambah Herman lagi.
Dia menyebutkan, banjir ini bisa saja disebabkan karena drainase yang dangkal, sampah atau yang lainnya. Bisa pula disebabkan banyaknya bagunan berdiri di sekitar drainase bahkan ada yang dibangun di atas drainase tersebut.
"Melihat kondisi ini Dinas PU tidak bisa hanya duduk saja, tapi harus langsung turun ke lapangan untuk melihat kenapa terjadi banjir. Kalau memang akibat masalah drainase kurang memadai atau dangkal, harus segera dicarikan jalan keluarnya," ungkap dia.(ad)
WALIKOTA SOAL BANJIR DI PEKANBARU Dinas PU Tidak Bisa Hanya Duduk-Duduk Saja
Kiki
Jumat, 01 Mei 2009 - 01:40:03 WIB
PEKANBARU (RiauInfo) - Banjir yang melanda sebagian besar kota Pekanbaru, Kamis (30/4) kemaren telah menyusahkan banyak warga kota ini. Bahkan para siswa kelas III SMPN 12 Pekanbaru terpaksa batal mengikuti ujian karena lokalnya tenggelam oleh air.
Pilihan Redaksi
IndexKH. Ma’ruf Amin Resmi Pimpin Dewan Penasehat SMSI
Wakaf Produktif: Membangunkan 'Raksasa Tidur' untuk Kemajuan Bangsa
EMP Bentu Limited Raih Penghargaan Sahabat Media di Anugerah Media Siber SMSI Riau 2025
Anugerah Media Siber Indonesia SMSI Riau Sukses Digelar di Pekanbaru
Tulis Komentar
IndexBerita Lainnya
Index Umum
EMP Bentu Limited Raih Penghargaan Sahabat Media di Anugerah Media Siber SMSI Riau 2025
Sabtu, 01 November 2025 - 13:56:51 Wib Umum
Indosat Gelar Seminar “Go Live Like a Pro” di Universitas Riau, Ajak Mahasiswa Kuasai Dunia Digital
Sabtu, 01 November 2025 - 09:25:38 Wib Umum
Anugerah Media Siber Indonesia SMSI Riau Sukses Digelar di Pekanbaru
Sabtu, 01 November 2025 - 09:11:24 Wib Umum
