Seperti pemadaman yang dilakukan PLN Selasa (14/7) sejak pukul 09.00 Wib tadi di sejumlah kawasan di Pekanbaru, masyarakat menyambutnya dengan mengeluarkan kata-kata kotor dan sumpah serapah yang ditujukan kepada pihak PLN.
"Brengsek...baru aja mulai menjahit pakaian, listrik mati," ungkap Ajo (37) salah seorang tukang jahit dengan nada tinggi penuh emosi. Dia tidak menyangka hari ini listrik padam juga, karena tadi malam juga padam sejak pukul 21.00 Wib hingga pukul 00.00 Wib.
Dia mengaku seja PLN sering memadamkan listrik, produktivitas kerjanya sangat jauh menurun. Soalnya selama listrik padam dia tidak bisa menyelesaikan pekerjaannya menjahit pesanan para pelanggannya. "Pokoknya hidup saya kacau gara-gara PLN," jelasnya.
Amarah yang sama juga diperlihatkan Edi (32) salah seorang pengusaha foto kopi yang mengaku pendapatannya menurun hingga 50 persen gara-gara listrik sering padam. "Saya heran, pihak PLN kok tak punya hati nurani ya, main seenaknya memadamkan listrik," ungkapnya.
Dia menyebutkan, untuk menjalankan mesin foto kopi ini memang terpaksa hanya mengandalkan listrik PLN. Kalau menggunakan genset tidak mungkin, karena daya listriknya sangat tinggi. "Makanya pemadaman listrik ini bisa menghancurkan usaha kami," tambahnya jengkel.(ad)
PEMADAMAN MAKIN INTENSIF Warga Pekanbaru Makin Berang pada PLN
Kiki
Selasa, 14 Juli 2009 - 08:58:42 WIB
Pilihan Redaksi
IndexKompolnas dan Ketua KI Pusat Sepakat Dorong Kepolisian Kelola Informasi di PPID
Wiwik Widaningsih dan Pengurus PWI Siak Periode 2023-2026 Resmi Dilantik
Topaz: Benih Sawit Unggul dari Asian Agri untuk Produktivitas Tinggi
Tulis Komentar
IndexBerita Lainnya
Index Umum
Kompolnas dan Ketua KI Pusat Sepakat Dorong Kepolisian Kelola Informasi di PPID
Selasa, 14 Mei 2024 - 22:30:00 Wib Umum
Rektorat UNRI: Penetapan UKT dan IPI Tetap Memperhatikan Prinsip Keadilan untuk Mahasiswa
Senin, 13 Mei 2024 - 19:17:19 Wib Umum
Wiwik Widaningsih dan Pengurus PWI Siak Periode 2023-2026 Resmi Dilantik
Rabu, 08 Mei 2024 - 20:19:20 Wib Umum
Topaz: Benih Sawit Unggul dari Asian Agri untuk Produktivitas Tinggi
Selasa, 07 Mei 2024 - 18:58:48 Wib Umum