Namun ironisnya, menggunakan lilin atau lampu minyak tanah mengandung resiko yang sangat besar, berupa kebakaran. Dari 143 kasus kebakaran yang terjadi sejak 6 bulan terakhir ini, 70 persen diantaranya disebabkan oleh lilin atau lampu minyak tanah.
Tapi inilah kenyataannya. Dalam kondisi manajemen PLN Cabang Riau-Kepri yang amburadul, yang berdampak seringnya pemadaman listrik, masyarakat mau tak mau membutuhkan penerangan. Caranya ya itu, dengan menggunakan lilin atau minyak tanah.
Kalau diurut-urut, meningkatnya kasus kebakaran ini tentunya tidak lepas dari kebijakan PLN yang selalu melakukan pemadaman listrik itu. Makanya sudah layak pula jika masyarakat yang menjadi korban kebakaran minta ganti rugi kepada PLN.
Namun apa jawabannya? Pihak PLN malah cenderung menyalahkan pemilik rumah yang hangus terbakar tersebut. Seperti yang dikutip harian Tribun Pekanbaru, Manager PLN Cabang Pekanbaru Erikson mengatakan tidak ada anggaran untuk kompensasi korban kebakaran.
Menurut dia, kebakaran yang saat ini sering terjadi lebih disebabkan pada persoalan penghuni rumah, walaupun banyak terjadi pada saat pemadaman listrik.(ad)
TERKAIT PENINGKATAN KASUS KEBAKARAN Pihak PLN Hanya Cuek Bebek
Kiki
Senin, 20 Juli 2009 - 10:04:05 WIB
Pilihan Redaksi
IndexKompolnas dan Ketua KI Pusat Sepakat Dorong Kepolisian Kelola Informasi di PPID
Wiwik Widaningsih dan Pengurus PWI Siak Periode 2023-2026 Resmi Dilantik
Topaz: Benih Sawit Unggul dari Asian Agri untuk Produktivitas Tinggi
Tulis Komentar
IndexBerita Lainnya
Index Umum
Kompolnas dan Ketua KI Pusat Sepakat Dorong Kepolisian Kelola Informasi di PPID
Selasa, 14 Mei 2024 - 22:30:00 Wib Umum
Rektorat UNRI: Penetapan UKT dan IPI Tetap Memperhatikan Prinsip Keadilan untuk Mahasiswa
Senin, 13 Mei 2024 - 19:17:19 Wib Umum
Wiwik Widaningsih dan Pengurus PWI Siak Periode 2023-2026 Resmi Dilantik
Rabu, 08 Mei 2024 - 20:19:20 Wib Umum
Topaz: Benih Sawit Unggul dari Asian Agri untuk Produktivitas Tinggi
Selasa, 07 Mei 2024 - 18:58:48 Wib Umum