"Hujan juga menekan jumlah titik kebakaran hutan dan lahan hingga ke titik nol di Riau. Hujan meningkat akibat terjadinya konvergensi angin yang membentuk awan konventif. Awan ini rawan hujan dan petir disertai angin kencang,"ungkap Kepala Kantor BMKG Pekanbaru Philip Mustamu melalui staf analisa Warih Rabu ini di Pekanbaru.
Menurut BMKG, pertumbuhan awan konventigf di udara Riau dan Sumatera umumnya diakibatkan oleh tekanan rendah yang terjadi di Samudera Hindia, sebelah Barat Pulau Sumatera. Tekanan rendah ini membentuk pola angin konvektif di udara Sumatera, termasuk Riau. Sehingga pertumbuhan awan yang rawan hujan masih akan terjadi dalam dua hari mendatang.
"Yang mesti diwaspadai adalah hujan serta angin kencang dan juga petir saat musim hujan di Riau dalam November ini,"ungkap Warih.(Surya)
TITIK API KANDAS... Riau Diwarnai Petir, Angin dan Hujan Deras
Kiki
Rabu, 04 November 2009 - 10:45:49 WIB
Pilihan Redaksi
IndexKompolnas dan Ketua KI Pusat Sepakat Dorong Kepolisian Kelola Informasi di PPID
Wiwik Widaningsih dan Pengurus PWI Siak Periode 2023-2026 Resmi Dilantik
Topaz: Benih Sawit Unggul dari Asian Agri untuk Produktivitas Tinggi
Tulis Komentar
IndexBerita Lainnya
Index Lingkungan
Raih CSR Award Bengkalis, PHR Dinilai Sukses Jaga Ekosistem dan Antisipasi Konflik Gajah-Manusia
Kamis, 09 November 2023 - 16:53:57 Wib Lingkungan
Jumat, PWI Riau-KLHK Gelar "Ngobrol Pintar" Bahas Masalah Perhutanan Sosial
Kamis, 26 Oktober 2023 - 07:46:26 Wib Lingkungan
Dialog dengan Ibu Negara Iriana Jokowi, Bank Sampah Binaan PHR: Gerakan Kami Didukung Penuh!
Senin, 26 Juni 2023 - 12:20:38 Wib Lingkungan
PHR - PCR Kumpulkan Pemuda Riau Bersama Gamal Albinsaid di Riau’s Youth Leader Club
Ahad, 18 Juni 2023 - 20:30:29 Wib Lingkungan