17 Hari Hilang di Lokasi Bencana Sumbar, Keluarga Personel Polda Riau Minta Pencarian Diperpanjang Hingga Satu Bulan

Ahad, 14 Desember 2025 | 19:31:06 WIB
Upaya pencarian di lokasi bencana

PEKANBARU (RiauInfo) – Memasuki hari ke-17 pascabencana alam yang melanda wilayah Sumatera Barat, keberadaan Ipda Angga Mufajar, personel Direktorat Reserse Kriminal Umum (Ditreskrimum) Polda Riau yang menjadi korban, hingga kini masih belum diketahui. Kendati operasi pencarian telah berlangsung lebih dari dua pekan tanpa hasil signifikan, pihak keluarga menyampaikan permohonan khusus agar tim gabungan tidak menghentikan upaya penyisiran di lokasi kejadian.

Kakak kandung korban, Poppy Rahmadini, secara terbuka meminta kepada Tim SAR, baik dari unsur Polri maupun instansi terkait lainnya, untuk memperpanjang masa pencarian. Pihak keluarga berharap proses pencarian jasad Ipda Angga dapat dimaksimalkan setidaknya hingga satu bulan setelah peristiwa nahas tersebut terjadi. Permintaan ini disampaikan Poppy saat memberikan keterangan di Pekanbaru, Ahad (14/12/2025).

“Kami keluarga besar Ipda Angga beserta istri mengajukan permohonan kepada Tim SAR yang ada, baik dari Polri maupun instansi lainnya, untuk tidak menghentikan pencarian minimal sampai satu bulan setelah kejadian bencana,” ujar Poppy mewakili keluarga.

Gugur Saat Menjalankan Tugas Negara

Permohonan perpanjangan masa pencarian ini didasari oleh fakta bahwa Ipda Angga menjadi korban saat sedang menjalankan tugas negara. Poppy mengungkapkan bahwa adiknya tetap berangkat melaksanakan perintah dinas ke Sumatera Barat meskipun saat itu Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) telah mengeluarkan peringatan larangan perjalanan akibat cuaca ekstrem. Dedikasi tersebut dinilai keluarga layak mendapatkan penghormatan berupa upaya pencarian yang maksimal.

“Adik kami ini ditugaskan justru saat ada larangan dari BMKG untuk perjalanan ke Sumatera Barat. Selaku abdi negara, dirinya tetap berangkat meski harus mengambil risiko tidak mengindahkan imbauan tersebut. Bagi Polri ataupun orang lain, adik kami mungkin tidak ada harganya, tapi bagi kami, bagi anak-anak dan istri, rasa kehilangan ini tidak akan ada obatnya,” tutur Poppy dalam duka.

Meskipun diselimuti duka mendalam, pihak keluarga tetap menyampaikan apresiasi tinggi terhadap berbagai upaya yang telah dilakukan sejauh ini. Poppy mengucapkan terima kasih yang tak terhingga kepada seluruh pihak yang terlibat, mulai dari Babinsa Rian, Tim SAR, jajaran Polri khususnya Polda Riau dan Polres Kampar, hingga rekan-rekan media yang terus menyebarkan informasi terkini terkait pencarian adiknya.

Ucapan terima kasih juga disampaikan kepada berbagai komunitas masyarakat yang telah menggelar doa bersama serta pihak-pihak lain yang memberikan dukungan moril maupun materil yang tidak dapat disebutkan satu per satu. Dukungan tersebut menjadi penguat bagi keluarga anak kedua dari tiga bersaudara yang berdomisili di Bangkinang ini dalam menghadapi masa-masa sulit.

Siapkan Kompensasi Bagi Warga Penemu

Selain berharap pada tim resmi, Poppy juga meminta bantuan masyarakat lokal, khususnya warga yang bermukim di sepanjang tepian sungai dari Lembah Anai hingga Muara Padang Pariaman. Keluarga memohon agar warga dapat membantu menyusuri tepian sungai guna mencari tanda-tanda keberadaan korban yang mungkin terbawa arus hingga ke hilir.

Sebagai bentuk keseriusan dan rasa terima kasih, keluarga berjanji akan memberikan kompensasi maksimal kepada warga yang berhasil menemukan Ipda Angga. “Jika dengan izin Allah adik kami ditemukan oleh warga, maka akan kami angkat menjadi saudara dan kami berikan kompensasi maksimal. Walaupun kami sadar, tidak ada nilai materi yang pantas dibandingkan dengan pertolongan yang diberikan,” pungkasnya. Bagi masyarakat yang memiliki informasi atau menemukan korban, dapat segera menghubungi nomor kontak 0852-1023-4178.

 

 

Terkini