PEKANBARU (RiauInfo) – Ketua Yayasan Kanker Indonesia (YKI) Cabang Riau, Dr. dr. Elmi Ridar, Sp.A(K), mengajak masyarakat Riau untuk lebih aktif menerapkan kebiasaan hidup sehat dan rutin melakukan deteksi dini kanker. Imbauan ini disampaikan di sela Seminar Ilmiah bertema “Optimalisasi Kebiasaan Hidup Sehat untuk Mencegah Kanker” yang digelar di Gedung Wanita Provinsi Riau, Jalan Diponegoro, Pekanbaru, Kamis (13/11/2025).
Pentingnya Deteksi Dini untuk Menyelamatkan Nyawa
Dr. Elmi menjelaskan bahwa sekitar 80 hingga 90 persen kasus kanker sebenarnya dapat dicegah atau diobati jika ditemukan pada tahap awal. Ia menekankan bahwa deteksi dini perlu dilakukan ketika ukuran benjolan masih kecil, bukan menunggu munculnya rasa nyeri atau pertumbuhan yang semakin besar. Untuk wanita di atas usia 40 tahun, pemeriksaan mammografi direkomendasikan minimal satu kali dalam setahun.
Akses Pemeriksaan Kanker Melalui BPJS
Dr. Elmi juga menjelaskan bahwa layanan pemeriksaan kanker bisa diakses menggunakan fasilitas BPJS Kesehatan, asalkan pasien membawa surat rujukan dari fasilitas kesehatan tingkat pertama. Namun, untuk pemeriksaan mandiri tanpa gejala, layanan tersebut belum ditanggung oleh BPJS. “Kami berharap Kementerian Kesehatan dapat memasukkan mammografi ke dalam program skrining nasional agar deteksi dini lebih merata,” ujarnya.
Tantangan Penanganan Kanker Stadium Lanjut
Lebih jauh, Elmi mengungkapkan bahwa penanganan kanker stadium lanjut jauh lebih rumit dan membutuhkan biaya besar baik dalam diagnosis maupun pengobatan. Data menunjukkan, hanya sekitar 20 persen pasien kanker stadium lanjut yang memiliki harapan hidup lima tahun ke depan. “Sayangnya, enam dari sepuluh pasien datang ketika penyakitnya sudah parah, sebagian besar karena ketidaktahuan atau ketakutan untuk memeriksakan diri,” jelasnya.
Edukasi dan Peran YKI Riau
Sebagai lembaga yang berfokus pada bidang promotif, preventif, dan suportif, YKI Riau telah konsisten melakukan edukasi kepada masyarakat. “Kami ingin masyarakat, khususnya generasi muda, memahami bahwa gaya hidup sehat dapat mencegah kanker. Karena itu kami menyasar mahasiswa dan pelajar SMA untuk menjadi agen perubahan,” kata Dr. Elmi.
Selain penguatan edukasi, YKI Riau juga bercita-cita mewujudkan sistem dukungan bagi pasien kanker melalui akomodasi sementara dan pemenuhan kebutuhan nutrisi. Langkah ini diyakini mampu membantu pasien menjalani pengobatan dengan lebih nyaman dan bermartabat, terutama bagi mereka yang berasal dari luar daerah dengan keterbatasan finansial.
Melalui kegiatan edukatif seperti seminar ini, YKI Riau berharap masyarakat semakin sadar tentang bahaya kanker dan pentingnya pemeriksaan sejak dini. “Pencegahan selalu lebih baik daripada pengobatan. Mari bersama-sama melawan kanker dengan gaya hidup sehat,” tutup Dr. Elmi Ridar di akhir acara yang dihadiri oleh tenaga medis, mahasiswa, dan organisasi wanita se-Riau itu.