Pegawai Pemkab Bengkalis Patuhi Keputusan Pembatalan Cuti Bersama

Ahad, 10 Februari 2008 | 03:09:53 WIB

BENGKALIS (RiauInfo) – Sesuai keputusan pemerintah yang membatalkan cuti bersama, para pegawai di lingkungan Pemerintah Kabupaten Bengkalis, baik itu Pegawai Negeri Sipil (PNS) maupun tenaga sukarela (honorer), Jum'at (8/2) kemarin tetap melaksanakan tugas dan kewajibannya sebagaimana biasanya.

Berdasarkan keterangan Kabag Humas Pemkab Bengkalis, Johansyah Syafri kepada sejumlah wartawan, tingkat kehadiran pegawai di setiap unit satuan kerja (badan, dinas, kantor dan bagian) rata-rata 97,5 persen. Data tersebut diperoleh Johan berdasarkan absensi kehadiran pegawai saat pelaksanaan senam kesegaran jasmani di lapangan Tugu Bengkalis pada Jum'at (8/2) pagi. "Di masing-masing unit satuan kerja, memang ada beberapa orang pegawai yang tidak mengikuti senam kesegaran jasmani. Namun ketidakhadiran mereka umumnya bukan lantaran bolos atau mangkir kerja," papar Johan. Masih kata Johan, ketidakhadiran mereka saat senam kesegaran jasmani, dikarenakan alasan yang dibenarkan ketentuan peraturan perundangan-undangan. "Selain karena sakit, umumnya mereka yang tidak hadir itu karena urusan dinas. Seperti tengah berada di Kecamatan Rangsang Barat untuk mempersiapkan pelaksanaan MTQ ke-XXXIII tingkat Kabupaten Bengkalis," jelas Johan. Apa yang dikemukakan Johan itu diperkuat sejumlah agen dan penjual tiket kapal di pelabuhan Bandar Sri Laksamana Bengkalis dan di feri penyeberangan Desa Air Putih. Menurut Bay, salah satu agen penjual tiket speedboat Bengkalis Wisata Ekspress (BWE) tujuan Bengkalis-Pekanbaru, karena adanya pembatalan cuti bersama oleh pemerintah, jumlah penumpang yang berangkat ke Pekanbaru pada Rabu (6/2) lalu, baik saat keberangkatan pagi maupun siang, tidak ada lonjakan. "Sama seperti hari-hari sebelum. Bahkan, diantaranya para penumpang yang berangkat itu menggunakan BWE pada Rabu lalu, hanya satu dua orang yang berangkat ke Pekanbaru. Itupun hanya sendiri-sendiri, tidak bersama keluarga mereka," jelas Bay. Ditambahkan Bay, sebelum adanya pengumuman resmi dari pemerintah tentang pembatalan cuti bersama itu, ada sejumlah PNS bersama keluarganya yang sudah memesan tiket ke berangkatan untuk hari Rabu dengan tujuan Pekanbaru. "Tapi, karena ada pembatalan cuti bersama pada hari Kamis, mereka membatalkan keberangkatannya," terang Bay. Hal senada juga disampaikan Udin, anak buah kapal feri penyeberangan Tasik Gemilang di Desa Air Putih. "Dengan adanya pembatalan cuti bersama, pada Kamis kemarin boleh dikatakan tidak ada mobil dinas yang menyeberang dari Bengkalis. Begitu juga yang datang ke Bengkalis. Umumnya hanya kendaraan umum dan pengangkut barang," jelasnya. Sebelum adanya pembatalan cuti bersama pada hari Jum'at kemarin, sebenarnya sejumlah PNS sudah berencana untuk mengadakan liburan bersama keluarga ke luar Bengkalis. Apalagi pada Jum'at itu juga, para pelajar awalnya juga ikut diliburkan. Artinya, karena jajaran Pemkab Bengkalis masih menerapan lima hari kerja, mereka mempunyai waktu dua hari penuh untuk berlibur bersama keluarga. Namun, karena adanya pembatalan dimaksud, sebagai abdi Negara dan abdi masyarakat, mereka harus mematuhinya. "Jauh-jauh hari saya sudah berencana bersama keluarga untuk berlibur ke Batam. Namun, karena cuti bersama dibatalkan, rencana terpaksa dicancel. Sebagai pegawai, saya harus patuh pada ketentuan yang ada," terang seorang PNS yang enggan disebut namanya.(ad/rls)
 

Terkini