Kepala BMKG Stasiun Pekanbaru Blucher Dologsaribu melalui staf analisa Rahmat mengatakan, gangguan cuaca berupa tekanan rendah sedang terjadi di Samudera Hindia. Posisi tekanan rendah yang sering menimbulkan angin kencang itu berada dekat Barat Laut Provinsi Bengkulu.
Angin kencang dari tekanan rendah tersebut telah membuat ketinggian air laut meningkat di sepanjang pesisir Barat Pulau Sumatera. BMKG mencatat gelombang mencapai 3 hingga 3,5 meter terjadi dari pesisir wilayah Provinsi Sumatera Utara hingga pesisir pantai Sumatera Barat. Sedangkan perairan Bengkulu mengalami gelombang antara 2 hingga 3 meter.
Ketinggian gelombang mencapai 2 meter juga terjadi di sekitar perairan Provinsi Lampung. BMKG menilai keadaan itu berbahaya bagi pelayaran, terutama bagi kapal kecil yang sering digunakan nelayan untuk melaut.(Surya)