Menurut Badan Meteorologi dan Geofisika (BMG) Stasiun Pekanbaru, hujan buatan dilakukan melalui penyebaran Natrium dan Clorida (NaCl) ke udara dengan menggunakan transportasi udara. NaCl akan menyuburkan pembentukan wan di sejumlah wilayah sebarannya.
Sehingga udara Riau yang berawan siang tadi cepat beraksi menurunkan hujan. Staf analisa BMG Ardhitama mewakili kepala BMG Pekanbaru Blucer Dologsaribu mengatakan, secara rinci pihaknya tidak mengetahui lokasi yang menjadi sasaran operasional hujan buatan yang dilakukan BPPT.
Namun, berdasar data satelit National Oceanic and Atmospheric Administration (NOAA) 18, BMG stasiun Pekanbaru mendapatkan titik api akibat karhutla berada di titik nol di wilayah Riau hari ini. Data satelit NOAA 18 juga menunjukkan karhutla kandas ke titik nol di seluruh wilayah Pulau Sumatera hari ini.(Surya)