Namun jika kalkulasinya dihitung dari Januari hingga Maret 2009, impor non migas Riau hanya 169,14 juta US Dolar. Impor non migas tersebut didominasi oleh mesin-mesin pesawat mekanik (HS 84) dengan nilai 76,52 juta US Dolar selama Januari hingga Maret 2009 tersebut. Menyusul impor bubur kayu (pulp) 11,75 juta US Dolar. Selanjutnya barang-barang dari besi dan baja 7,96 juta US Dolar. Kontribusi ketiganya mencapai 56,88 persen.
"Impor non migas selama Januari-Februari 2009 dari Singapura mencapai angka terbesar yaitu US$ 50,73 juta (29,99 persen), diikuti Swedia US$ 22,31 (13,19 persen), China US$ 20,44 juta (12,08 persen), Malaysia US$ 18,08 juta (10,69 persen) dan Amerika Serikat US$ 13,07 juta (7,73 persen), dengan kontribusi kelimanya mencapai 73,68 persen terhadap keseluruhan impor non migas,"ungkap Kepala Badan Pusat Statistik Provinsi Riau, Abdul Manaf dalam jumpa pers bulanan di Pekanbaru.(Surya)