Ditonton Walikota, Anggota DPRD Dumai Adu Jotos di Sidang Paripurna

Selasa, 17 November 2009 | 02:09:03 WIB
PEKANBARU (RiauInfo) - Anggota DPRD Dumai benar-benar bikin malu. Sebab Sidang Paripurna Pelantikan Ketua dan Wakil Ketua DPRD periode 2009-2014 digunakannya untuk adu jontos. Ironisnya peristiwa ini disaksikan oleh para pejabat di kota itu.
Berita ini menjadi headline Riau Pos edisi Selasa (17/11) berjudul "Memalukan, Adu Jotos DPRD Dumai". Harian ini menyebutkan, kekisruhan ini tidak pelak mendapat kecaman dari berbagai pihak. Sebab benar-benar telah memalukan lembaga yang seharusnya dihormati itu. Berita yang sama juga jadi headline Pekanbaru Pos hari ini berjudul "Anggota DPRD Adu Jotos di Depan Wali Kota". Harian ini menyebutkan, peristiwa ini diduga karena adanya kesalahpahaman antar anggota DPRD Dumai yang dilanjutkan adu mulut dan adu jontos. Konflik di Semenanjung Kampar masih menjadi headline Riau Mandiri hari ini berjudul "Dishut tak Rekom Izin RAPP". Harian ini menyebutkan, perluasan izin pembukaan lahan PT RAPP di Semenanjung Kampar ternyata tidak pernah mendapatkan rekomendasi dari Dishut Riau. Banjir yang melanda Rokan Hulu menjadi headline Metro Riau hari ini berjudul "Rohul 'Tenggelam'". Harian ini menyebutkan, sedikitnya 3.153 rumah warga dari puluhan desa dari sembilan kecamatan tenggelam orang banjir. Banjir telah menenggelamkan rumah warga. Tiga wanita yang telah berstatus janda ditangkap tim I Buser Polsek Tenayanraya saat sedang pesta narkoba jenis sabu-sabu di rumah salah seorang tersangka. Ketiganya kini ditahan di Poltabes Pekanbaru. Berita ini menjadi headline Pekanbaru MX/[b] berjudul "Trio Janda Tertangkap Nyabu". Kabarnya salah satu poin rekomendasi Tim Delapan yang akan diserahkan hari ini kepada Presiden SBY meminta penghentian kasus Bibit dan Chandra. Tim juga minta nama-nama terlibat dalam kasus ini diberi sanksi. Berita ini menjadi headline [b]Tribun Pekanbaru berjudul "Bibit dan Chandra Bebas".(ad)

Terkini