Buah duku itu selain di jual di tempat-tempat penjualan buah, juga banyak ditemukan di pinggir-pinggir jalan. Pedagang ada yang menjualnya dengan gerobak, dan ada pula dengan menggunakan mobil bak terbuka.
Seperti yang terlihat di sepanjang Jalan Hangtuah, belasan pedagang duku Palembang menggelar dagangannya di pinggir jalan. Salah satunya Ali, mengaku sudah sepekan ini berjualan duku. "Saya sudah seminggu menjual duku Palembang," ujarnya.
Dia menyebutkan berjualan duku memang besar juga resikonya, tapi keuntungannya cukup besar. Resikonya, buah duku cepat membusuk. Dua hari saja tidak laku, buah duku akan menghitam lalu membusuk. "Makanya duku yang kita jual harus segera habis," ungkapnya.
Namun dibalik resiko itu, keuntungan cukup besar sudah menanti. Sebab
buah duku itu dijual dengan harga hampir dua kali lipat dari modalnya. "Makanya kalau buah duku banyak yang laku, kita akan mendapat keuntungan cukup besar," ungkapnya.(ad)