"Corong terompet ini umumnya dari kertas yang dibalut hiasan. Jika hujan kita terpaksa tutup. Namanya jualan sekali setahun, tentunya kita tidak mau rugi,"ungkap Khaidir (51) yang menjual terompet.Hal yang sama juga dikatakan Buyung, penjual terompet musiman yang kesehariannya adalah seorang pedagang rokok di jalan Subrantas Panam. Usaha jual terompet ini baru dilakukannya hari ini. Para penjual terompet tersebut mengaku siaga kondisi langit jika ingin menggelar dagangan terompetnya.
"Ya, kita mesti waspada terhadap gejala hujan yang kadang tiba-tiba turun. Kita sudah siapkan terpal plastik untuk mengamankan jualan untuk sementara sebelum dibawa lagi ke rumah jika terjadi hujan,"ungkapnya.(Surya)