Seorang agen elpiji 12 Kg yang tidak mau dikutip namanya mangku mengalami penuruanan penjualan gas 12 Kg. Dia menilai sejumlah pelanggan yang biasa belanja elpiji 12 Kg telah beralih mengsisi ulang gas subsidi 3 Kg seharga Rp.15.000 tersebut.
Sementara itu, isi gas 12 Kg yang komersil masih lebih mahal dari isi ulang gas 3 Kg program konversi pemerintah tersebut. Seorang warga mengaku juga lebih cenderung mengisi ulang gas 3 Kg yang lebih murah dibandinh gas 12 Kg.
"Kita memang menggunakan tabung gas 3 Kg karena lebih murah harganya dibanding tabung gas 12 Kg selama ini kita gunakan. Karena kita juga dapat tabung gas 3 Kg makanya kami lebih memilih gas 3 Kg untuk digunakan. Apalagi kami menggunakannya selama ini untuk usaha kantin, bukan untuk keperluan rumah tangga saja. Jika ada yang lebih murah, kan malah membantu kami,"ungkap seorang pemilik kanting kepada RiauInfo.
Dibalik keadaan itu, sejumlah agen isim ulang gas 12 Kg meminta pemerintah mencarikan jalan keluar atas penurunan omset mereka.(Surya)