Selain sejumlah perwira dari Mabes TNI AL, seperti Aspam, Asops, Aslog dan Kadis Faslanal, turut mendampingi KSAL dalam kunjungan kerja ke desa yang berhadapan langsung dengan Selat Malaka itu, diantaranya Dan Lantamal I Medan, Laksamana Pertama TNI Sadiman.
Sedangkan dari jajaran Pemkab dan DPRD Bengkalis, diantaranya Bupati Bengkalis diwakili Sekretaris Daerah H Sulaiman Zakaria, Asisten I H Burhanuddin, Asisten III H Umran, Ketua DPRD Bengkalis Riza Pahlefi, Wakil Ketua DPRD Bagus Santoso, Camat Bantan Eri Kesuma Pribadi serta unsur muspida dan tokoh masyarakat.
Pada kesempatan itu, jenderal bintang empat ini menegaskan keberadaan radar sangat penting untuk memantau lalu lintas kapal dan keamanan di perairan Selat Malaka. Mengingat selat Malaka merupakan perairan internasional yang ramai dilewati oleh kapal-kapal dari berbagai negara, sehingga rawan tindak kejahatan di laut. Namun berkat kerja keras aparat TNI AL mengamankan perairan didukung oleh teknologi canggih, setiap tahun angka kejahatan di laut mengalami penurunan secara drastis.
Pada kesempatan itu, Slamet Subiyanto menjelaskan, untuk mendukung pengamanan di laut, pemerintah pusat telah membangun delapan unit radar yang tersebar di pesisir timur perairan Selat Malaka. Salah satunya radar IMSS yang dibangun di Desa Muntai, Kecamatan Bantan, Kabupaten Bengkalis ini.
”Dipilihnya Desa Muntai ini, karena wilayah ini sangat strategis dan berhadapan langsung dengan perairan Selat Malaka,” terang KSAL seraya mengatakan ke depan tidak tertutup kemungkinan radar IMSS Muntai ini akan ditingkatkan menjadi Pos AL atau bahkan pangkalan TNI AL. ”Karena Muntai ini daerahnya yang sangat strategis,” imbuhnya.
Dikatakan Slamet Subiyanto, tujuan pembangunan radar IMSS seperti di Desa Muntai ini, sebagai wujud tanggungjawab TNI AL dalam mengamankan wilayah Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) serta sumber daya alam yang ada di dalamnya dari ancaman dan gangguan dari pihak luar.
”Namun demikian, upaya pengamanan wilayah ini, seperti di perairan Selat Malaka ini sepenuhnya tidak boleh dibebankan pada aparatur negara seperti TNI AL. Melainkan butuh kerja sama dan partisipasi aktif dari masyarakat. Untuk itu, seluruh lapisan masyarakat hendaknya dapat memberikan informasi apabila mengetahui adanya kejadian yang dapat menimbulkan kerawanan di laut,” pinta KSAL.
Ditambahkannya, keamanan perairan seperti di perairan Selat Malaka sangat penting bagi perkembangan dan diperlukan untuk membuka peluang investasi bagi daerah tersebut. Sebagai contoh, katanya, sebuah negara pesisir yang memanfaatkan perairan adalah Singapura.
”Negara kecil ini, sebagai tempat persinggahan kapal, sehingga mendapatkan kontribusi bagi negaranya. Jadi, tidak mustahil ke depan daerah-daerah pesisir di kabupaten Bengkalis bisa menjadi daerah persinggahan kapal seperti Singapura. Untuk itu diperlukan pengamanan yang sangat baik,” tegas Slamet Subiyanto.
Kemudian, KSAL juga memaparkan bahwa kasus perampokan (bajak laut) di perairan Selat Malaka dalam beberapa tahun belakangan ini mengalami penurunan signifikan. Menurutnya, hal ini karena didukung oleh sistem pengamanan dan peralatan canggih untuk pengamanan perairan.
“Pada tahun 2004, kasus perampokan di perairan Selat Malaka mencapai 30 kasus. Kemudian pada tahun 2005 mengalami penurunan menjadi 16 kasus, tahun 2006 turun secdara signifikan yakni hanya terjadi 2 kasus perampokan di laut. Kita harapkan dengan telah beroperasinya radar IMSS di Muntai ini, pada tahun 2007 ini tidak ada kasus perampokan lagi,” ujar KSAL.
Sementara itu, Sekretaris Daerah Bengkalis H Sulaiman Zakaria, menyatakan Pemkab Bengkalis sangat mendukung pembangunan radar IMSS di Desa Muntai ini. Sebab, menurutnya, Kabupaten Bengkalis yang terdiri dari pulau-pulau dan perairan, tidak mungkin bisa dipantau dengan peralatan manual, apalagi jumlah armada laut yang dimiliki negara kita masih minim.
”Pemkab Bengkalis sangat mendukung sekali mengingat kegunaan radar IMSS ini bukan saja sangat penting untuk pengamanan perairan di Selat Malaka, tetapi juga bagi perkembangan dan kemajuan Kabupaten Bengkalis ke depan,” ujar Sulaiman.
Pada kesempatan itu, KSAL berserta rombongan dari Mabes TNI AL meninjau langsung radar yang baru diresmikan. Melalui monitor komputer yang tertangkap melalui radar itu, memang dapat diketahui bahwa setiap kapal yang beroperasi di perairan Selat Malaka dapat terdeteksi dengan jelas, termasuk nama kapal tersebut. ***
KSAL Resmikan Radar IMSS Muntai Bengkalis
Kiki
Rabu, 21 Februari 2007 - 12:27:08 WIB
Pilihan Redaksi
IndexSMSI Provinsi Riau Kunjungi BP Batam, Muhammad Rudi: Mari Dukung Pembangunan
Kadiskominfotik Riau Resmi Buka Workshop SEO Perusahaan Media SMSI Riau
SMSI Riau Gelar Workshop SEO dan Digital Marketing di Batam
Jaga Bahasa Indonesia Sebagai Bahasa Nasional
Tulis Komentar
IndexBerita Lainnya
Index Tekno
PHR Gelar Kompetisi "PHR Virtual Reality Challenge 2023" untuk Mahasiswa dan Mahasiswi di Indonesia
Rabu, 21 Juni 2023 - 13:20:28 Wib Tekno
Indonesia Berkolaborasi Dengan Tony Blair Institute For Global Change Di Bidang Pemerintahan Digital
Selasa, 30 Mei 2023 - 18:40:38 Wib Tekno
Hari ini Prosesor Desktop Pemecahkan Rekor Dunia Performa Overclocking Kini Sudah Tersedia di Seluruh dunia
Jumat, 03 Maret 2017 - 08:50:06 Wib Tekno