IWARA Riaupulp Serahkan Bantuan, Peralatan Sekolah Untuk Siswa SD dan MDA

Bantuan sebanyak 200 paket tersebut diserahkan kepada murid sekolah non formal di areal wilayah operasional Riaupulp yang berada di Pelalawan Estate (sektor) dan murid SD dan MDA di Desa Petodaan, Kecamatan Teluk Meranti, Kabupaten Pelalawan, Senin (5/3) lalu. Ketua IWARA Riaupulp Hj. Azrina Rudi Fajar didamping pengurus lainnya mengatakan, bantuan ini merupakan wujud kepedulian IWARA Riaupulp dalam bidang pendidikan dan peningkatan SDM. “Sebagai salah satu organisasi kewanitaan di lingkungan Riaupulp, IWARA Riaupulp merasa terpanggil untuk ikut berperan serta dalam upaya peningkatan kualitas SDM masyarakat khususnya yang berada di wilayah operasional perusahaan,”ungkapnya. Salah satu peranserta tersebut, ujarnya, dilakukan IWARA Riaupulp melalui penyerahan bantuan peralatan sekolah kepada siswa kurang mampu yang nantinya dapat menunjang kelancaran proses belajar mengajar di sekolah yang berada di daerah terpencil. “Mudah-mudahan bantuan ini dapat bermanfaat dan menambah semangat belajar seluruh siswa di Pelalawan Estate dan murid SD dan MDA di Desa Petodaan,” tutur Azrina. CRA Senior Officer, Mabrur AR mewakili Manajemen Riaupulp menjelaskan, kepedulian sosial yang dilakukan IWARA Riaupulp sangat didukung oleh Manajemen Riaupulp. Program ini sedikit banyak telah ikut membantu perusahaan dalam mengimplementasikan wujud tanggungjawab sosial perusahaan kepada masyarakat sekitar,ujarnya. Manajemen Riaupulp Pelalawan Estate Janter, menyampaikan terima kasih dan menyambut baik kepedulian sosial yang ditunjukkan IWARA Riaupulp kepada murid sekolah yang berada di wilayah Pelalawan Estate. Manajemen Pelalawan Estate berjanji akan terus berupaya mendorong semangat belajar mengajar di lokasi terpencil sehingga anak-anak yang berada di lokasi jauh ini dapat meningkatkan semangat dan prestasi yang pada akhirnya menigkatkan kualitas SDM di Kabupaten Pelalawan ini. Bantuan ini sangat bermanfaat bagi seluruh siswa, apalagi sebagian besar siswa/siswi di sekolah ini berasal dari keluarga kurang mampu, terang Janter.(Ad)