PEKANBARU (RiauInfo) - Pemadaman listrik melebihi "dosis" yang dilakukan PLN Cabang Riau akhir-akhir ini tenyata berpengaruh terhadap pendidikan anak-anak. Sejak listrik sering mati, para pelajar di Pekanbaru jadi enggan membuat pekerja rumah (PR).
Hal ini terungkap saat bincang-bincang RiauInfo dengan salah seorang guru Sekolah Dasar (SD), Selasa (26/8) di Pekanbaru. Guru bernama Nurmi yang mengajar di salah satu SD di Jalan Hangtuah Pekanbaru ini mengatakan suasana gelap membuat para pelajar jadi tidak mau belajar dan membuat PR.
Dikatakannya, menurunnya minat pelajar mengerjakan PR sejak listrik sering padam ini dari dibuktikan dari banyaknya siswanya tidak mengumpulkan PR yang telah ditugaskan kepada mereka. "Umumnya mereka beralasan karena listrik padam pada malam hari," ungkapnya menirukan alasan siswanya.
Kenapa tidak mengerjakan pada siang hari? Ibu guru berkulit putih ini mengatakan para pelajar sekarang banyak aktifitas yang harus diikutinya seusai sekolah. Ada diantaranya ikut les pelajaran, les bahasa Inggris, les musik, dan ada pula belajar agama di Madrasah.
Sehubungan hal itu, dia berharap pihak PLN bersungguh-sungguh mengantisipasi pemadaman listrik ini. "Masak sudah berbulan-bulan masih begini saja. Kasihan anak-anak sekolah, mereka jadi tidak bisa belajar dan bikin PR di rumah," himbaunya.(Ad)Sejak Listrik Sering Padam, Para Pelajar di Pekanbaru Enggan Membuat "PR"
Kiki
Rabu, 27 Agustus 2008 - 06:44:10 WIB
PEKANBARU (RiauInfo) - Pemadaman listrik melebihi "dosis" yang dilakukan PLN Cabang Riau akhir-akhir ini tenyata berpengaruh terhadap pendidikan anak-anak. Sejak listrik sering mati, para pelajar di Pekanbaru jadi enggan membuat pekerja rumah (PR).
Hal ini terungkap saat bincang-bincang RiauInfo dengan salah seorang guru Sekolah Dasar (SD), Selasa (26/8) di Pekanbaru. Guru bernama Nurmi yang mengajar di salah satu SD di Jalan Hangtuah Pekanbaru ini mengatakan suasana gelap membuat para pelajar jadi tidak mau belajar dan membuat PR.
Dikatakannya, menurunnya minat pelajar mengerjakan PR sejak listrik sering padam ini dari dibuktikan dari banyaknya siswanya tidak mengumpulkan PR yang telah ditugaskan kepada mereka. "Umumnya mereka beralasan karena listrik padam pada malam hari," ungkapnya menirukan alasan siswanya.
Kenapa tidak mengerjakan pada siang hari? Ibu guru berkulit putih ini mengatakan para pelajar sekarang banyak aktifitas yang harus diikutinya seusai sekolah. Ada diantaranya ikut les pelajaran, les bahasa Inggris, les musik, dan ada pula belajar agama di Madrasah.
Sehubungan hal itu, dia berharap pihak PLN bersungguh-sungguh mengantisipasi pemadaman listrik ini. "Masak sudah berbulan-bulan masih begini saja. Kasihan anak-anak sekolah, mereka jadi tidak bisa belajar dan bikin PR di rumah," himbaunya.(Ad)Pilihan Redaksi
IndexKH. Ma’ruf Amin Resmi Pimpin Dewan Penasehat SMSI
Wakaf Produktif: Membangunkan 'Raksasa Tidur' untuk Kemajuan Bangsa
EMP Bentu Limited Raih Penghargaan Sahabat Media di Anugerah Media Siber SMSI Riau 2025
Tulis Komentar
IndexBerita Lainnya
Index Umum
Tri Hidupkan Semangat “Generasi Happy Pensi 2025”, Ajak Pelajar Indonesia Kembangkan Kreativitas dan Literasi AI
Rabu, 05 November 2025 - 20:43:02 Wib Umum
EMP Bentu Limited Raih Penghargaan Sahabat Media di Anugerah Media Siber SMSI Riau 2025
Sabtu, 01 November 2025 - 13:56:51 Wib Umum
Indosat Gelar Seminar “Go Live Like a Pro” di Universitas Riau, Ajak Mahasiswa Kuasai Dunia Digital
Sabtu, 01 November 2025 - 09:25:38 Wib Umum
