DPRD Riau Minta Polda Ungkap Semua Aset Acin

PEKANBARU (RiauInfo) - Kalangan DPRD Riau minta kepada Polda Riau untuk tidak hanya melakukan penyegelan Kloub Eksekutif di Jalan Cempaka Pekanbaru, tapi juga mengungkapkan semua aset Acin lainnya yang kemungkinan dijadikan tempat pencucian uang hasil judi. 

Berita itu jadi headline Pekanbaru Pos edisi Kamis (18/12) berjudul "Ungkap Semua Aset Acin!". Dalam harian ini, Ketua Komisi A DPRD Riau Yuherman Yusuf mengatakan bisa saja hasil dari judi dialihkan ke usaha lain dalam upaya money loundry seperti tempat hiburan bahkan mungkin juga kebun sawit. Pada peringatan Hari Nusantara ke IX tahun 2008, Kota Pekanbaru berhasil menempati ranking pertama kota terbersih. Atas prestasi itu Kota Pekanbaru mendapatkan hadiah mobil operasional untuk petugas kebersihan. Hal ini menjadi headline Media Riau berjudul "Pekanbaru Raih Rangking Pertama". Sementara itu berita utama Pekanbaru MX hari ini tentang tewasnya Yulitar alias Om Cina, seorang pedagang duku di pinggir Jalan Yos Sudarso, Rumbai. Saat ditemukan tewas, tubuhnya dalam kondisi telungkup dan dimulutnya keluar sedikit darah. Diduga dia tewas akibat penyakit yang dideritanya. Berita berjudul "Pedagang Duku Tewas di Pinggir Jalan". Berita utama Koran Riau hari ini kembali tentang aksi unjukrasa yang dilakukan para pendukung pembentukan Kabupaten Meranti. Kali ini ratusan anggota Laskar Meranti berunjuk rasa di Kantor Gubernur Riau untuk mendesak Rusli Zainal mendukung pembentukan kabupaten baru itu. Berita berjudul "Soal Meranti: Gubri Harus Bersikap Jelas". Berita yang sama juga jadi headline Tribun Pekanbaru hari ini. Cuma harian ini memfokuskan beritanya terhadap pernyataan Ketua Tim Panja Pemekaran Daerah, Eka Santosa yang menyebutkan kalau tidak ada persetujuan, bisa saja pemerintah dan DPR berpedangan pada persetujuan yang sudah dilakukan oleh Plt Gubri Wan Abubakar. Berita berjudul "Bisa Tanpa Restu Gubri". Berita itu juga dijadikan headline oleh Riau Pesisir. Harian ini malah mengutip pernyataan Korlap Aksi Laskar Meranti yang menyebutkan Gubernur banci, karena seharusnya bersikap jelas dalam menanggapi keinginan masyarakat Meranti. Berita itu berjudul "Gubernur Rusli Banci". Pro dan kontra perdebatan masuknya kembali usulan anggaran proyek multiyear pada RAPBD Riau 2009 menjadi headline Riau Mandiri hari ini berjudul "Pembahasan Multiyears Buntu". Harian ini menyebutkan sejumlah anggota Panggar meminta usulan anggaran untuk 7 proyek jalan dan 2 proyek jembatan yang menelan dana Rp1,7 triliun tidak lagi dimasukkan. Sedangkan berita utama Metro Riau hari ini tentang pengesahan RUU Badan Hukum Pendidikan (BHP) di Gedung DPR yang diwarnai bentrok, kemaren. Puluhan mahasiswa UI saling pukul dengan Pamdal DPR dan mereka menangis histeris ketika RUU yang disebut akan membuat biaya pendidikan makin mahal disahkan dewan. Berita itu berjudul "Mahasiswa Menangis Histeris". Berita yang sama juga jadi headline Rakyat Riau hari ini berjudul "Diwarnai Bentrok, RUU BHP Disahkan DPR". Harian ini menyebutkan selain mensahkan RUU BHP, DPR juga mensahkan RUU tentang Penerbangan, RUU Badan Hukum Pendidikan, RUU Kepariwisataan dan RUU Pengesahan Konvensi PBB Menentang Kejahatan Transnasional Terorganisasi. Riau Pos juga mengangkat berita yang sama sebagai headlinenya berjudul "Mahasiswa Dipukul di Sidang DPR". Harian ini mengutip pernyataan Ketua BEM UI Edwin Nafsa Naufal yang mengatakan pengesahan itu menandakan bahwa para wakil rakyat telah mengkhianati mahasiswa.(Ad)
 

Berita Lainnya

Index