PEKANBARU (RiauInfo) - Krisis yang terjadi di rute penyeberangan antara pelabuhan Air Putih (Kecamatan Bengkalis) dan Sungai Selari (Bukit Batu) yang terjadi sekitar lima belas hari terakhir akibat KM Tasik Gemilang naik dok, berakhir sudah. Siang (5/1), feryy roro penyeberangan milik Pemkab Bengkalis itu kembali beroperasi yang melayani rute yang dipisahkan Selat Bengkalis tersebut.
Kabag Humas Pemkab Bengkalis, Johansyah Syafri mengatakan, pada hari pertama tersebut, KM KM Tasik Gemilang hanya melayani tiga trip. Pasalnya, ferry baru tiba di Sungai Selari sekitar pukul 08.00 Wib. Setelah mengisi bahan bakar, langsung mengangkut penumpang.“KM Tasik Gemilang sandar dan menurunkan penumpang di pelabuhan Air Putih dari Pakning sekitar pukul 11.50 WIB dan kembali ke Sungai Selari sekitar pukul 13.15 Wib. Insya Allah mulai Selasa besok (6/1) normal kembali sebagaimana hari-hari biasa, yakni sebanyak empat trip,” kata Johan yang saat itu berada di pelabuhan Air Putih.
Dikatakan Johan, dari Air Putih, jumlah kendaraan yang diangkut tidak begitu banyak. Hanya 12 unit kendaraan roda empat dan selebihnya sepeda motor. “Umumnya mobil pribadi. Sedangkan jenis truk hanya tiga unit,” katanya.
Sementara itu LCT Muara Mas Pasifik yang dalam beberapa hari belakang melayani rute tersebut, kata Johan, sejak malam kemarin sudah bertolak dari Bengkalis. Meskipun tidak maksimal, namun keberadaan LCT yang dipinjam Pemkab Bengkalis dari PT Kondur Petroleum SA, dirasakan masyarakat keberadaannya sangat membantu. Terutama untuk mengangkut truk-truk pengangkut kebutuhan pokok dan bahan bakar minyak (BBM).
Mengenai rencnana tahun 2009, Johan mengatakan, Dinas Perhubungan telah mengajukan anggaran penambahan ferry penyebarangan rute. Hal ini dilakukan untuk mengantisipasi arus penyeberangan Air Putih-Sungai Selari yang setiap hari mulai meningkat. Kapasitas ferry penyeberangan yang diajukan itu, tidak jauh berbeda dengan KM Tasik Gemilang.
”Mengingat jumlah kendaraan yang keluar masuk Bengkalis tiap harinya terus meningkat, harapan kita apa yang diajukan Dinas Perhubungan itu setujui DPRD Bengkalis,” kata Johan.(ad)
Penyeberangan Bengkalis-Sungai Selari Kembali Normal
Kiki
Selasa, 06 Januari 2009 - 00:45:44 WIB
PEKANBARU (RiauInfo) - Krisis yang terjadi di rute penyeberangan antara pelabuhan Air Putih (Kecamatan Bengkalis) dan Sungai Selari (Bukit Batu) yang terjadi sekitar lima belas hari terakhir akibat KM Tasik Gemilang naik dok, berakhir sudah. Siang (5/1), feryy roro penyeberangan milik Pemkab Bengkalis itu kembali beroperasi yang melayani rute yang dipisahkan Selat Bengkalis tersebut.
Kabag Humas Pemkab Bengkalis, Johansyah Syafri mengatakan, pada hari pertama tersebut, KM KM Tasik Gemilang hanya melayani tiga trip. Pasalnya, ferry baru tiba di Sungai Selari sekitar pukul 08.00 Wib. Setelah mengisi bahan bakar, langsung mengangkut penumpang.“KM Tasik Gemilang sandar dan menurunkan penumpang di pelabuhan Air Putih dari Pakning sekitar pukul 11.50 WIB dan kembali ke Sungai Selari sekitar pukul 13.15 Wib. Insya Allah mulai Selasa besok (6/1) normal kembali sebagaimana hari-hari biasa, yakni sebanyak empat trip,” kata Johan yang saat itu berada di pelabuhan Air Putih.
Dikatakan Johan, dari Air Putih, jumlah kendaraan yang diangkut tidak begitu banyak. Hanya 12 unit kendaraan roda empat dan selebihnya sepeda motor. “Umumnya mobil pribadi. Sedangkan jenis truk hanya tiga unit,” katanya.
Sementara itu LCT Muara Mas Pasifik yang dalam beberapa hari belakang melayani rute tersebut, kata Johan, sejak malam kemarin sudah bertolak dari Bengkalis. Meskipun tidak maksimal, namun keberadaan LCT yang dipinjam Pemkab Bengkalis dari PT Kondur Petroleum SA, dirasakan masyarakat keberadaannya sangat membantu. Terutama untuk mengangkut truk-truk pengangkut kebutuhan pokok dan bahan bakar minyak (BBM).
Mengenai rencnana tahun 2009, Johan mengatakan, Dinas Perhubungan telah mengajukan anggaran penambahan ferry penyebarangan rute. Hal ini dilakukan untuk mengantisipasi arus penyeberangan Air Putih-Sungai Selari yang setiap hari mulai meningkat. Kapasitas ferry penyeberangan yang diajukan itu, tidak jauh berbeda dengan KM Tasik Gemilang.
”Mengingat jumlah kendaraan yang keluar masuk Bengkalis tiap harinya terus meningkat, harapan kita apa yang diajukan Dinas Perhubungan itu setujui DPRD Bengkalis,” kata Johan.(ad)
Pilihan Redaksi
IndexKH. Ma’ruf Amin Resmi Pimpin Dewan Penasehat SMSI
Wakaf Produktif: Membangunkan 'Raksasa Tidur' untuk Kemajuan Bangsa
EMP Bentu Limited Raih Penghargaan Sahabat Media di Anugerah Media Siber SMSI Riau 2025
Tulis Komentar
IndexBerita Lainnya
Index Umum
Tri Hidupkan Semangat “Generasi Happy Pensi 2025”, Ajak Pelajar Indonesia Kembangkan Kreativitas dan Literasi AI
Rabu, 05 November 2025 - 20:43:02 Wib Umum
EMP Bentu Limited Raih Penghargaan Sahabat Media di Anugerah Media Siber SMSI Riau 2025
Sabtu, 01 November 2025 - 13:56:51 Wib Umum
Indosat Gelar Seminar “Go Live Like a Pro” di Universitas Riau, Ajak Mahasiswa Kuasai Dunia Digital
Sabtu, 01 November 2025 - 09:25:38 Wib Umum
