Hanya saja, pihak Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Stasiun Pekanbaru mengingatkan agar masyarakat tidak melihat dengan mata telanjang. Sebab pancaran sinar matahari yang sangat kuat bisa menimbulkan kerusakan pada mata.
Untuk itu, masyarakat yang berminat melihat langsung gerhana matahari itu menggunakan alat bantu yang bisa meredam sinar matahari. Cukup banyak alat bantu yang bisa digunakan, diantaranya menggunakan klise film yang terbakar alias tidak jadi.
Klise film yang terbakar itu berwarna hitam dan bisa menyaring sinar matahari sehingga tidak langsung mengenai mata. Dengan menggunakan klise film itu, bentuk matahari yang secara berlahan-lahan ditutupi bulan akan terlihat dengan jelas.
Di Jakarta saat ini sedang dijual kacamata khusus yang dapat digunakan melihat gerhana matahari. Harganya cukup terjangkau kantong masyarakat yakni antara Rp20 ribu hingga Rp25 ribu. Sayangkan kacamata tersebut belum ditemukan di Riau, khususnya di Pekanbaru.(ad)
Stop...! Jangan Lihat Gerhana Matahari dengan Mata Telanjang
Kiki
Jumat, 15 Januari 2010 - 02:58:23 WIB
Pilihan Redaksi
IndexKompolnas dan Ketua KI Pusat Sepakat Dorong Kepolisian Kelola Informasi di PPID
Wiwik Widaningsih dan Pengurus PWI Siak Periode 2023-2026 Resmi Dilantik
Topaz: Benih Sawit Unggul dari Asian Agri untuk Produktivitas Tinggi
Tulis Komentar
IndexBerita Lainnya
Index Umum
Kompolnas dan Ketua KI Pusat Sepakat Dorong Kepolisian Kelola Informasi di PPID
Selasa, 14 Mei 2024 - 22:30:00 Wib Umum
Rektorat UNRI: Penetapan UKT dan IPI Tetap Memperhatikan Prinsip Keadilan untuk Mahasiswa
Senin, 13 Mei 2024 - 19:17:19 Wib Umum
Wiwik Widaningsih dan Pengurus PWI Siak Periode 2023-2026 Resmi Dilantik
Rabu, 08 Mei 2024 - 20:19:20 Wib Umum
Topaz: Benih Sawit Unggul dari Asian Agri untuk Produktivitas Tinggi
Selasa, 07 Mei 2024 - 18:58:48 Wib Umum