AI-RAN Research Center Resmi Dibuka di Surabaya, Kolaborasi Indosat, Nokia, dan NVIDIA Jadi Tonggak Sejarah AI Nasional

Kamis, 13 November 2025 | 21:12:17 WIB
President Director dan CEO Indosat Ooredoo Hutchison, Vikram Sinha, menyebut langkah ini sebagai wujud nyata komitmen perusahaan terhadap transformasi digital nasional.

Surabaya Jadi Pusat Riset Jaringan 5G Berbasis AI Pertama di Asia  

SURABAYA (RiauInfo) — Indosat Ooredoo Hutchison (Indosat atau IOH) bersama Nokia dan NVIDIA resmi membuka AI-RAN Research Center di Surabaya, Rabu (12/11/2025). Pusat riset ini menjadi fasilitas pertama di Asia yang fokus mengembangkan Radio Access Network (RAN) berbasis kecerdasan buatan (Artificial Intelligence/AI), sebagai hasil tindak lanjut kemitraan strategis yang diumumkan saat Mobile World Congress (MWC) 2025 di Barcelona. 

Langkah ini menandai babak baru dalam transformasi digital Indonesia sekaligus mempertegas komitmen Indosat menghadirkan teknologi jaringan masa depan. Dengan tema *“AI oleh orang Indonesia, untuk Indonesia,”* pusat riset ini tidak hanya berperan sebagai laboratorium teknologi, tetapi juga sebagai wadah pencetak talenta digital unggul. 

Kolaborasi tiga raksasa teknologi ini menggabungkan kekuatan: teknologi RAN unggulan dari Nokia, platform komputasi akselerasi mutakhir dari NVIDIA, dan jaringan komersial Indosat yang luas di Indonesia. AI-RAN Research Center dirancang untuk mengintegrasikan teknologi AI ke dalam infrastruktur jaringan telekomunikasi nasional, guna menciptakan konektivitas yang lebih pintar, cepat, dan efisien. 

Pusat ini terhubung langsung dengan Sovereign AI Factory milik Indosat yang juga didukung NVIDIA. Kedua sistem membentuk platform komputasi terdistribusi yang membawa kemampuan AI lebih dekat ke pelanggan. Hal ini memungkinkan peningkatan pengalaman digital, efisiensi energi, serta peluang ekonomi baru, termasuk investasi di sektor RAN berbasis AI. 

Fokus utama penelitian AI-RAN meliputi pengembangan software-defined RAN berkinerja tinggi dan riset optimasi jaringan nirkabel dengan teknik pemrosesan sinyal radio berbasis AI/ML. Seluruh sistem memanfaatkan NVIDIA Aerial RAN Computer 1 (ARC-1), sebagai dasar menuju implementasi komersial melalui NVIDIA ARC‑Pro dan perangkat lunak Nokia CUDA-accelerated anyRAN. Teknologi ini akan menghadirkan jaringan seluler yang lebih dinamis, adaptif, serta cerdas bagi pengguna Indosat di seluruh Indonesia. 

AI-RAN Research Center menjadi bagian dari upaya membangun AI Grid, sebuah jaringan ekosistem AI yang menghubungkan AI Factory pusat Indosat dengan hub AI-RAN di berbagai wilayah. Infrastruktur ini memungkinkan aplikasi AI dijalankan secara terdistribusi, mulai dari pusat data hingga jaringan 5G nasional. 

Peresmian ini turut disaksikan Wakil Menteri Komunikasi dan Digital Republik Indonesia, Nezar Patria, yang menegaskan pentingnya kolaborasi lintas sektor dalam memperkuat kedaulatan digital.  

“Peresmian AI-RAN Research Center menjadi langkah nyata dalam memperkuat kedaulatan digital Indonesia. Inisiatif ini menunjukkan bahwa Indonesia bukan hanya pengguna, tetapi juga pencipta teknologi AI,” ujarnya. 

President Director dan CEO Indosat Ooredoo Hutchison, Vikram Sinha, menyebut langkah ini sebagai wujud nyata komitmen perusahaan terhadap transformasi digital nasional. 

“AI-RAN Research Center merepresentasikan tujuan besar Indosat untuk memberdayakan Indonesia. Ketika konektivitas berpadu dengan komputasi, lahirlah kecerdasan di jaringan dengan tetap menjaga kedaulatan data,” jelasnya. 

Kolaborasi ini membuka potensi pemanfaatan AI di berbagai sektor seperti pendidikan, pertanian, dan kesehatan. Mulai dari tutor personal berbasis AI untuk anak-anak di wilayah terpencil, hingga pertanian presisi berbasis drone yang efisien dan ramah lingkungan. 

Ronnie Vasishta, Senior Vice President of Telecom NVIDIA, menyatakan bahwa inisiatif ini menjadi peluang besar bagi sektor telekomunikasi Indonesia. 

“AI Grid menghadirkan kecerdasan dalam skala besar dengan memanfaatkan jaringan nirkabel yang sudah ada. Ini adalah tonggak baru dalam inovasi berbasis AI,” katanya. 

Dari pihak Nokia, Pallavi Mahajan, Chief Technology and AI Officer, menegaskan pentingnya transisi menuju jaringan AI-native.

“Dengan menggabungkan teknologi RAN unggulan Nokia, komputasi akselerasi NVIDIA, dan keahlian operasional Indosat, kami membangun fondasi kuat bagi masa depan digital Indonesia,” ucapnya. 

Selain riset teknologi, pusat pengembangan ini difungsikan sebagai ruang pembelajaran praktis, program pendampingan, serta pelatihan talenta digital nasional. Di sinilah generasi baru ahli AI dan telekomunikasi akan dibentuk melalui riset lapangan dan kemitraan industri.

AI-RAN Research Center bukan hanya investasi teknologi, melainkan investasi masa depan bangsa. Dengan memperkuat kedaulatan digital, mempercepat transfer pengetahuan, dan mendorong inovasi lokal, kolaborasi ini mendukung visi Indonesia Emas 2045 — menjadikan Indonesia salah satu ekonomi digital terbesar di dunia.

Akses Informasi dan Teknis

Keterangan lebih lanjut mengenai AI-RAN Research Center dan teknologi pendukungnya dapat diakses melalui:  

  • AI-RAN: [https://www.nokia.com/mobile-networks/ran/ai-ran/](https://www.nokia.com/mobile-networks/ran/ai-ran/)  
  • Nokia Cloud RAN: [https://www.nokia.com/mobile-networks/ran/anyran/cloud-ran/](https://www.nokia.com/mobile-networks/ran/anyran/cloud-ran/)  
  • - Nokia anyRAN: [https://www.nokia.com/mobile-networks/ran/anyran/](https://www.nokia.com/mobile-networks/ran/anyran/)

 

Tags

Terkini