Kegiatan dakwah Yadimri itu antara lain berupa ceramah, memberikan santunan bagi pemulung di TPA Muara Fajar, petugas kebersihan parit, penyapu jalan, narapidana anak dan perempuan, orangtua tuna wisma dan kegiatan lainnya.
Hal itu dikatakan Sekretaris Yadimri, Prof Dr Syamsul Nizar MA kepada wartawan seusai menghadiri rapat Yadim yang digelar di Tretes Raya Hotel, Surabaya. Dia menyebutkan, kegiatan-kegiatan yang dilakukan Yadimri itu layak dicontoh oleh cawangan (cabang).
Dijelaskannya, semua cabang diberi kesempatan untuk mempresentasikan kegiatan dakwanya, seperti Yadimi (Yayasan Dakwah Islamiyah Malaysia-Indonesia) di Jakarta dan sejumlah cabang lainnya. Namun Riau memiliki keunikan tersendiri. Sebab dakwa Yadimri menggarap orang pinggiran.
Dakwah di hadapan orang pinggiran dinilai penting karena mereka memerlukan perlindungan keimanan. "Kita berupaya bagaimana mereka merasa tidak sendiri. Makanya ceramahnya Yadimri turun langsung ke tempat pembuangan sampah dan duduk bersama mereka. Selain itu kita beri uang untuk beli nasi bungkus," ujarnya.(zas/rp)