Dalam penanganan banjir ini menurut Aburizal semua pihak harus ambil bagian. Masyarakat korban banjir harus dibantu jangan sampai ada masyarakat yang kekurangan makanan. "Semua lini harus siaga, kesehatan, kimpraswil, pendidikan harus selalu siaga. Jangan sampai masyarakat yang sudah sengsara bertambah sengsara," katanya.
Untuk penanganan korban banjir ini Aburizal menjanjikan akan segera menambah bantuan berupa tenda, bahan makanan untuk masyarakat korban banjir. "Kita akan segera kirim secepatnya," janjinya.
Terhadap daerah yang terisolir, menteri juga minta agar suplay bahan makanan dilakukan dengan secepatnya meskipun harus menggunakan helikopter. "Sekali lagi jangan sampai masyarakat tidak makan karena banjir," katanya. “Memang menggunakan helikopter membutuhkan dana yang cukup besar, tapi menyelamatkan jiwa manusia dari kelaparan lebih penting lagi,’” tambahnya.
Gubernur Riau HM Rusli Zainal mengatakan analisis penyebab banjir yang terjadi di Riau dikarenakan curah hujan tinggi, prosentase penutupan lahan rendah, pola hidup masyarakat sungai, penggundulan hutan lindung terutama di hulu dan pendangkalan sungai akibat erosi.
Rusli juga membeberkan saat ini banjir di wilayah Riau telah merendam sebanyak 103 kecamatan, 260 desa, masyarakat yang mengungsi sebanyak 4.974 jiwa, rumah yang terendam sebanyak 42.680 unit dan korban yang meninggal dunia sebanyak enam orang.