Hal itu dikatakan Wakil kepala Disbudsenipar Najib Effendi kepada Riauinfo di Pekanbaru, Rabu (10/1). Menurut pengembangan kawasan itu akan dilakukan dengan “sharing budget” dengan pemerintah kabupaten (Pemkab) Bengkalis yang akan mengeluarkan dana Rp1 miliar.
Ia mengatakan, sarana dan prasarana yang akan dibangun di kawasan itu adalah “home stay” sebagai tempat menginap wisatawan yang berkunjung ke pulau tersebut, karena selama ini di Pulau Rupat tidak memiliki sarana penginapan yang memadai.
Ia mengharapkan, dengan dibangunnya “home stay” di daerah itu, wisatawan akan bisa bermalam dan menikmati keindahan alam pulau tersebut. “Kalau ada wisatawan yang menginap sudah dipastikan akan terjadi peputaran uang di sana dan masyarakat sanalah yang akan menikmatinya,” ujarnya.
Menurut ia lagi, persoalan utama yang dihadapi dunia pariwisata Riau adalah kurang memadainya sarana dan prasarana yang ada, sebab Riau kecolongan dalam pengembangan wisata.
“Kita sudah kecolongan. Dulu kita hanya mengembangkan kawasan wisata di Kepulauan Riau (Kepri) saja, setelah lepas Riau tidak memiliki kawasan wisata yang bisa diandalkan,” ujarnya