Kepala Dinas Pendidikan Riau melalui Kepala Bagian Tata Usaha, Drs Makrum ketika dihubungi Sabtu (3/2) membenarkan kondisi tersebut. "Makanya kita berharap adanya perbaikan terhadap gedung-gedung sekolah yang tidak layak lagi itu," ujarnya.
Disebutkannya, dari hasil pendataan yang dilakukannya, untuk memperbaikan gedung-gesung sekolah di Riau yang tidak layak lagi itu dibutuhkan dana sekitar Rp300 miliar. Dana itu digunakan untuk perbaikan fisiknya.
Menurut Makrum lagi, secara umum gedung sekolah yang membutuhkan perbaikan fisik itu berada pada jenjang pendidikan sekolah dasar (SD). "Sedangkan untuk SMP dan SMA boleh dikatakan sudah cukup memadai bila ditinjau dari kelayakannya," tambah dia lagi.
Kondisi SD yang tidak layak itu tidak hanya di daerah pedesaan saja, tapi di wilayah perkotaan juga cukup banyak. Ini tentunya sangat memprihatinkan, karena dampaknya sangat menganggu proses belajar di sekolah tersebut.
Padahal kata Makrum lagi, pemerintah saat ini sedang menggalaknya wajib belajar sembilan tahun. "Kalau kondisi sekolahnya sudah tidak layak, gimana mungkin program tersebut bisa dilaksanakan dengan baik," tegasnya.
Pembenahan fisik sekolah itu rencananya akan dilakukan selama tiga tahun anggaran mulai dari tahun 2006 sampai 2008 mendatang. Di setiap tahun anggaran akan dialokasikan sebesar Rp100 miliar, sehingga diharapkan akhir tahun 2008 nanti semua sekolah di Riau sudah layak.(Ad)