Kasubag Kepegawaian Kanwil Depag Riau Drs Fairuz MAg kepada wartawab di Pekanbaru mengaku bahwa sekitar 50 persen tenaga honorer di lingkungan Kanwil Depag Provinsi Riau tidak masuk dalam database Depag pusat untuk diangkat menjadi PNS secara bertahap sampai
tahun 2009.
''Saya kira lebih dari 50 persen honorer kita tidak masuk dalam database pusat, akibat data yang dikirim Kandepag Kabupaten/kota banyak yang terlambat tahun 2005 tersebut, sehinga saat ini banyak tenaga honorer kita yang komplein ke Kanwil,'' katanya.
Walau demikian, pihaknya menjelaskan kepada tenaga honorer, untuk tidak khawatir dulu dengan kondisi demikian. Pihak Kanwil Depag Riau terus berusaha memasukkan data yang tertinggal tersebut ke Menpan
melalui Depag pusat. Apalagi peluang tersebut saat ini terbuka lebar seiring revisi PP 48 tahun 2005 tentang rencana pengangkatan tenaga honorer menjadi PNS.
''PP itukan kabarnya telah direvisi, tinggal menunggu tanda tangan presiden. Di samping itu kita terus berupa menyampaikan data yang tertinggal ini,'' terangnya.
Jumlah tenaga honorer Depag Riau yang masuk database saat ini sebanyak 1000 orang lebih, terdiri dari pegawai honorer di kantor dan guru madrasah ibtidaiyah, tsanawiyah dan aliyah .
''Dana APBN yang kita terima melalui DIPA tersebut tiap tahun kita alokasikan buat tenaga honorer guru dan tenaga administrasi kantor, disamping itu ada lagi guru kontrak kontrak daerah yang digaji APBD berada dibawah naungan Depag,'' tambahnya.(Ad)