Murni,pedagang kaos dan souvenir yang berasal dari Pulau Jawa yang sudah berada dan berjualan di Kota Bertuah saat penyelenggaraan PON XVIII lalu mengatakan, sejak berlangsung Pekan Paralympic Nasional (Peparnas) XIV di Pekanbaru pada 6 Oktober lalu, pendapatannya dari berjualan kaos dan souvenir mengalami penurunan dibandingkan saat PON XVIII september lalu. Dimana waktu PON XVIII, dia bisa meraup keuntungan hingga dua kali lipat dari modal dagangan. Namun pada saat Peparnas ini meski sama-sama ivent olahraga nasional, omsetnya menurun dan bahkan belum balik modal.
Diungkapkan ibu dua anak ini, penurunan omset tersebut disebabkan sepinya warga yang menyaksikan pertandingan di sport center rumbai dan peserta yang ikut berlomba juga tidak sebanyak saat PON XVIII lalu.
Meski pendapatan yang diraihnya tidak sebanyak saat PON,tetapi dirinya tetap berharap disisa waktu penyelenggaraan Peparnas yang tinggal 3 hari lagi,omset jualannya dapat naik atau paling tidak balik modal,agar dirinya dapat membawa sedikit uang untuk anak-anaknya yang sudah ditinggalkannya sejak September lalu dikampung halamannya di Pulau Jawa. (Jk5/E3)